Ikuti Fornas 2025 di Lombok, 8 Pegiat Kungfu Tradisional Kudus Incar 5 Medali Emas

Ikuti Fornas 2025 di Lombok, 8 Pegiat Kungfu Tradisional Kudus Incar 5 Medali Emas

Kudus Siap Luncurkan Atlet Kungfu Tradisional di Fornas VIII 2025

Pegiat kungfu tradisional asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan berlaga dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Sebanyak delapan atlet dari Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) Kabupaten Kudus akan turut serta dalam ajang bergengsi ini.

Target yang ditetapkan cukup tinggi, yaitu meraih lima medali emas. Delapan atlet tersebut terdiri dari beberapa kategori usia dan jenis lomba. Athala Amirul Tsaqif, yang masih berusia 8 tahun, akan tampil di kategori <12 tahun. Empat atlet lainnya, yaitu Muhammad Yurcel Pamungkas (17 tahun), Kenichi Rain Lie Listiyanto (13 tahun), dan Nisya Kelinnia Alegra (15 tahun), akan bertanding di kategori 10–18 tahun jurus senjata. Sementara itu, Ahmad Zafran Izqian Sky (10 tahun) akan mewakili Kudus di kategori wingchun siulimtao dan mokyanjong.

Para atlet ini akan mengikuti berbagai kategori seperti jurus tangan kosong, jurus senjata, dan wing chun. Persiapan mereka dilakukan secara intensif sebelum diberangkatkan ke Fornas. Ketua DPD AKTI Jawa Tengah, Valerie Yudistira Pramudya, melakukan pemantauan langsung terhadap latihan para pegiat di Sasana Bangau Putih Kudus, Sabtu (26/7/2025).

Valerie menekankan bahwa para atlet dari Kudus tidak hanya membawa nama baik kabupaten, tetapi juga Provinsi Jawa Tengah di kancah nasional. Dedikasi para atlet muda dalam olahraga kungfu tradisional harus terus dipertahankan agar tetap hidup dan berkembang di tingkat nasional.

“Hari ini kami memantau persiapan para pegiat kungfu tradisional dari Kudus menjalani gladi latihan sebelum diberangkatkan ke Fornas. Target kami adalah 4-5 emas dengan melihat prestasi AKTI Kudus dalam beberapa kejuaraan sebelumnya,” ujarnya.

Valerie juga menyebut bahwa Fornas tahun ini diikuti oleh puluhan ribu peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Kontingen Kormi Jawa Tengah mengirimkan 869 orang, terdiri dari 770 pegiat dan 99 ofisial, berasal dari 49 induk organisasi olahraga (Inorga). Dari jumlah tersebut, AKTI Kudus mengirimkan delapan atlet untuk berlaga dalam berbagai kategori perlombaan.

AKTI Kudus memiliki jejak prestasi yang cukup mengesankan dalam berbagai kejuaraan nasional. Pada Kejuaraan Nasional AKTI 2023 di Malang, Jawa Timur, mereka berhasil meraih 8 medali emas. Sementara pada Kejuaraan Nasional AKTI 2022 di Palembang, Sumatera Selatan, mereka meraih 4 medali emas.

Valerie, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Kormi Jawa Tengah, menegaskan bahwa prestasi AKTI Kudus didapat melalui kerja keras para pegiat tanpa dukungan biaya pemerintah. Berbagai prestasi yang diraih menunjukkan bahwa kungfu tradisional di Kudus memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional.

“Setiap tahun kami mengirimkan atlet kungfu tradisional Kudus ke berbagai kejuaraan nasional. Karena kemampuan mereka di atas rata-rata. Tahun ini kami optimis bisa meraih target 4-5 emas,” tegasnya.

Salah satu atlet termuda yang diandalkan adalah Athala Amirul Tsaqif (8 tahun). Meski masih duduk di kelas 3 SD, Athala telah membawa pulang medali emas dalam pra Fornas yang digelar di Bogor pada 2024 lalu. Tahun ini, dia akan bertanding di kategori tangan kosong pada Fornas 2025 dengan target meraih medali emas.

“Saya sudah suka dengan olahraga kungfu tradisional dan mulai berlatih sejak usia 6 tahun saat kelas 1 SD. Tahun ini targetnya emas di Fornas NTB, saya akan berusaha dan berjuang,” ujarnya.