Kampus dengan Integritas Ilmiah Dipertanyakan, Benarkah?

Featured Image

Kampus Indonesia Masuk Daftar Peringatan Berdasarkan Indeks Integritas Penelitian 2024

Hasil dari Research Integrity Risk Index 2024 mengejutkan masyarakat karena mencatat bahwa sebanyak 13 kampus di Indonesia masuk dalam daftar universitas dengan integritas ilmiah yang diragukan. Dua institusi ternama, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), termasuk dalam daftar tersebut meskipun selama ini dikenal sebagai perguruan tinggi unggulan baik secara nasional maupun internasional.

Alasan UI Masuk Daftar Pengawasan

Rektor UI, Heri Hermansyah, menjelaskan bahwa UI tidak berada dalam kategori risiko tinggi, melainkan hanya masuk daftar pengawasan atau watch list. Hal ini terjadi karena beberapa jurnal yang sebelumnya terindeks kemudian tidak lagi terindeks. Menurut Heri, hal ini tidak bisa langsung diartikan bahwa kualitas publikasi UI buruk. "Bukan berarti publikasinya tidak bagus, hanya saja jurnal tersebut yang dulunya terindeks kemudian tidak lagi terindeks," ujarnya. Ia menambahkan bahwa data ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas penelitian di UI agar bisa keluar dari zona pemantauan.

Pandangan Rektor ITB Mengenai Perbandingan dengan Negara Maju

Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menyampaikan bahwa ekosistem riset di Indonesia memang berbeda dengan negara maju. Menurutnya, banyak penulis pemula dari kampus Indonesia yang menulis di jurnal dengan kelas berbeda dibandingkan publikasi internasional ternama. Hal ini membuat ITB masuk dalam daftar pengawasan, meski integritas risetnya tetap dijaga. "Integritas kita meskipun masuk kategori kuning masih dalam konteks wajar," jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa kualitas riset ITB tidak bisa dilihat hanya dari satu indikator, melainkan harus dibandingkan dengan standar riset di Asia Tenggara.

Tingkat Risiko dalam Research Integrity Risk Index

Research Integrity Risk Index 2024 membagi universitas ke dalam lima kategori: Risiko Rendah, Variasi Normal, Daftar Pengawasan (Watch List), Risiko Tinggi (High Risk), dan Bendera Merah (Red Flag).

Universitas Indonesia menempati peringkat 266 dengan status watch list, sedangkan Institut Teknologi Bandung berada di peringkat 354 dengan status yang sama. Kategori paling serius adalah Red Flag, yang menandakan ada masalah besar dalam integritas riset.

Daftar 13 Kampus Indonesia yang Terdaftar

Berikut adalah daftar universitas dari Indonesia yang tercatat dalam indeks tersebut:

  • Binus University – peringkat 11 (Red Flag)
  • Universitas Airlangga – peringkat 40 (Red Flag)
  • Universitas Sumatera Utara – peringkat 49 (Red Flag)
  • Universitas Hasanuddin – peringkat 69 (Red Flag)
  • Universitas Sebelas Maret – peringkat 86 (Red Flag)
  • Universitas Diponegoro – peringkat 152 (High Risk)
  • Universitas Brawijaya – peringkat 155 (High Risk)
  • Universitas Padjadjaran – peringkat 177 (High Risk)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember – peringkat 233 (Watch List)
  • Universitas Indonesia – peringkat 266 (Watch List)
  • Institut Teknologi Bandung – peringkat 354 (Watch List)
  • Institut Pertanian Bogor – peringkat 358 (Watch List)
  • Universitas Gadjah Mada – peringkat 363 (Watch List)

Tantangan Riset di Indonesia

Pengamat pendidikan menilai bahwa perbedaan ekosistem akademik antara Indonesia dan negara maju menjadi salah satu penyebab munculnya hasil indeks tersebut. Akses pendanaan penelitian, kolaborasi internasional, serta kualitas jurnal nasional masih perlu ditingkatkan agar riset kampus Indonesia dapat bersaing secara global.

Meskipun demikian, para rektor menegaskan bahwa status ini sebaiknya dilihat sebagai peluang untuk memperbaiki kualitas riset, bukan sekadar cap negatif. Dengan langkah evaluasi berkelanjutan, kampus-kampus Indonesia diharapkan bisa keluar dari zona pengawasan dan memperkuat reputasi akademik mereka di kancah internasional.