Kejamnya Ibu Mertua, Menghina Menantu yang Baru Melahirkan: Biar Kamu Mati, Lahirkan Dulu Anak Itu

Kekerasan Emosional dalam Hubungan Keluarga
Video yang viral di media sosial menunjukkan sebuah momen penuh kekecewaan dan rasa sakit. Dalam video tersebut, seorang ibu mertua terlihat melontarkan kata-kata pedas kepada menantunya yang sedang berjuang melahirkan. Peristiwa ini mengundang reaksi keras dari warganet karena dianggap tidak manusiawi.
Dalam video tersebut, wanita yang sedang melahirkan tampak lemas dan nyaris kehabisan tenaga. Ia bahkan menyampaikan perasaan putus asa dengan berkata, "Engga bisa lagi, bisa-bisa mati," sambil bernapas terengah-engah. Meski bidan mencoba memberikan semangat, suasana tiba-tiba berubah saat suara ibu mertua terdengar. Ia memaki menantunya dengan ucapan yang sangat menyakitkan hati.
"Kau kira kau saja yang capek?" ujarnya. "Kita juga di sini capek 3 hari 4 malam capek menunggu." Ucapan itu kemudian diakhiri dengan ancaman yang membuat warganet geram: "Biar saja kamu mati! Tapi lahirkan dulu anak itu."
Peristiwa ini diduga terjadi di Sulawesi Tenggara. Video yang dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (3/8/2025) langsung mendapat respons negatif dari banyak orang. Banyak komentar yang mengecam sikap sang mertua yang dinilai tidak manusiawi. Beberapa netizen menulis, "Mertua seperti ini kalau sakit parah jangan mau diurus atau sekedar jenguk aja." Ada juga yang menyarankan agar bidan lebih tegas dalam menangani situasi ini.
Drama Mertua-Menantu di Bulukumba
Setelah insiden di Sulawesi Tenggara, kasus serupa kembali viral. Kali ini, sebuah video menunjukkan seorang mertua yang tanpa ampun mengusir menantunya dari rumah, bahkan tanpa memberikan uang sepeser pun. Yang lebih menyedihkan adalah sang suami tidak menunjukkan pembelaan berarti.
Badar Algazali, saksi mata yang juga merupakan paman dari korban, menceritakan kejadian tersebut melalui laman Facebook-nya. Peristiwa ini terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 2 Juli 2025. Menurut Badar, keponakannya yang seorang istri dipanggil pulang oleh sang ibu mertua saat ia berada di rumah keluarganya. Saat tiba di rumah mertua, ia dihadapkan dengan bungkusan besar berisi seluruh pakaian miliknya.
Sang ibu mertua langsung mengusir wanita tersebut seraya membawa seluruh barang pribadi menantunya. "Kamar sudah terkunci. Tidak dibiarkan menginjak rumahnya bahkan diharamkan. Diusir tanpa uang sepeser pun," ungkap Badar.
Derita sang menantu tak berhenti di situ. Selain diusir tanpa uang, ia juga tidak diizinkan membawa sepeda motor miliknya. Ternyata, BPKB motor tersebut sudah digadaikan sebesar Rp8 juta, dan menurut pengakuan sang mertua, uang hasil gadai itu dipakai oleh suami dari wanita yang diusir.
Kekecewaan dan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Selain itu, emas pribadi dan mas kawin pernikahan senilai Rp80 juta juga dikuasai sang mertua. Melihat keponakannya diusir dan diperlakukan tak adil, Badar merekam kejadian tersebut sambil berusaha menguatkan. "Sabar ponakan, insya Allah ada lebih baik. Sabar, masya Allah," ujarnya dalam video viral.
Kasus pengusiran ini, yang terjadi beberapa waktu lalu, belakangan viral dan memicu kemarahan warganet. Publik dibuat penasaran dengan respons suami dari wanita yang diusir tersebut. Badar mengungkap fakta yang semakin menambah kekesalan netizen: sang suami ternyata berkelakuan jahat dan menjadi pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya.
"Anak mama nyumpet di ketek ikut arahan mama tdk hnya diusir sdh lama dikdrt tpi si istri tidak pernah cerita," kata Badar dalam kolom komentar unggahannya. Fakta ini mengejutkan keluarga dan netizen, yang kini menyoroti sikap suami yang tak pasang badan membela istrinya.
Komentar Warganet yang Menggema
Komunitas online mulai merespons dengan berbagai komentar. Beberapa netizen menulis, "Suami dan mertua seperti ini harus di ganti. Apa gunanya suami kalau tidak bisa bela istrinya." Ada juga yang menulis, "Mana suaminya?? Tega sekali semoga tua nanti di perlakukan bgt jg SM menantunya nanti."
Hingga kini, belum diketahui lebih detail mengenai latar belakang permasalahan rumah tangga antara mertua dan menantu dalam kedua kasus viral ini. Namun, kedua insiden ini menjadi cerminan pahit tentang kompleksitas dan terkadang kejamnya hubungan dalam keluarga, terutama bagi menantu perempuan.