Kopi Kenangan Luncurkan Gerai Ramah Lingkungan, Bawa Konsep dan Kenangan Baru

Featured Image

Gerai Ramah Lingkungan Kopi Kenangan di Alam Sutera

Sejak didirikan pada tahun 2017, Kopi Kenangan terus memperkuat komitmennya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Kini, komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran gerai ramah lingkungan pertamanya yang berada di kawasan Alam Sutera. Gerai ini menjadi langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan visi Kopi Kenangan menjadi perusahaan yang sustainable sekaligus profitable pada tahun 2030.

Gerai ini dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Setelah meluncurkan inisiatif Kenangan Sustainability Journey dua tahun silam, peluncuran gerai Alam Sutera ini merupakan bagian dari pilar keberlanjutan Protect Our Planet yang menjadi komitmen jangka panjang Kopi Kenangan.

Keputusan untuk membangun gerai ramah lingkungan adalah upaya Kopi Kenangan dalam mengatasi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh industri F&B. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, industri makanan dan minuman menyumbang sekitar 26% dari total emisi gas rumah kaca (GRK) global. Di Indonesia sendiri, sampah kemasan kopi sekali pakai diperkirakan mencapai 1,2 juta ton setiap tahunnya. Data ini menunjukkan bahwa perubahan harus dimulai dari para pelaku dan pengguna industri itu sendiri.

Indikator Keberlanjutan Utama di Gerai Alam Sutera

Pengurangan dan Pengolahan Sampah

Salah satu inisiatif utama di Gerai Kopi Kenangan Alam Sutera adalah pemilahan sampah organik (ampas kopi) dan anorganik (kemasan plastik dan tas spunbond), serta pendaurulangan kedua jenis sampah tersebut. Ampas kopi diolah menjadi kompos dan pakan ternak. Selain itu, gerai juga menyediakan wadah untuk menampung gelas plastik bekas dan kantong spunbond agar bisa didaur ulang.

Inisiatif ini diperkirakan bisa mengalokasikan lebih dari 9.6 ton sampah (8.640 kg sampah organik dan 960 kg sampah anorganik) dari tempat pembuangan akhir (TPA) dalam satu tahun. Hal ini setara dengan satu truk pengangkut sampah penuh.

Penghematan Energi dan Pengurangan Jejak Karbon

Didesain untuk menggunakan 70% pencahayaan alami, gerai ini sangat memaksimalkan pengurangan energi dengan menggunakan peralatan hemat energi, lampu LED, sensor gerak, serta pengaturan suhu AC yang efisien. Mesin kopi, salah satu penyumbang pemakaian energi terbanyak, dimatikan saat aktivitas toko sedang sepi.

Dengan cara ini, dalam satu tahun, gerai Alam Sutera berhasil menghemat listrik sebesar 30.513 kWh, setara dengan penurunan emisi sebesar 26 ton CO₂e per tahun atau kurang lebih sama dengan jarak tempuh mobil pulang pergi dari Jakarta ke Bali sebanyak lima kali.

Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutan, Kemasan Ramah Lingkungan, dan Material Daur Ulang

Gerai Kopi Kenangan Alam Sutera juga menggunakan kemasan dengan sertifikat daur ulang, memilih sumber produk lokal untuk mengurangi emisi karbon, serta memastikan bahan baku dan perlengkapan yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Beberapa furniture di gerai ini seperti bangku, meja, dan lampu dibuat dari 546 kg bahan daur ulang sampah plastik, setara dengan 45.500 gelas plastik Kopi Kenangan Mantan.

Edukasi dan Keterlibatan Pelanggan

Selain fokus pada operasional, barista di gerai Alam Sutera juga mengajak pelanggan untuk ikut berkontribusi dalam upaya hijau ini. Dengan membeli minuman menggunakan tumbler Kopi Kenangan, pelanggan bisa mendapatkan diskon sebesar 20%. Selain itu, pelanggan yang hobi bercocok tanam juga bisa mengambil kompos dari ampas kopi secara gratis di gerai ini.

Di gerai ini, Kopi Kenangan juga menjual merchandise gantungan kunci, coaster, dan tempat tissue yang terbuat dari bahan daur ulang plastik. Rangkaian merchandise ini akan dijual juga di gerai lainnya.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi sebuah keharusan terutama bagi para pelaku di industri F&B. Gerai ramah lingkungan ini adalah langkah awal kami dalam mengurangi jejak lingkungan, serta menjawab harapan konsumen kami yang mayoritas adalah generasi muda, terhadap kepedulian isu lingkungan,” ujar Edward Tirtanata, selaku Co-Founder dan Group CEO Kenangan Brands.

Gerai ramah lingkungan ini juga akan menjadi ruang edukatif bagi pelanggan, di mana informasi seputar praktik keberlanjutan akan ditampilkan secara interaktif di Sustainability Corner yang tersedia di gerai.

Ke depannya, Kopi Kenangan menargetkan untuk menerapkan standar hijau ini di lebih banyak lokasi, sebagai bagian dari transformasi operasional berkelanjutan di seluruh Indonesia.