Kunjungi Posko Kebakaran Duri Utara, Agus Jabo Beri Bantuan Rp 290 Juta

Kunjungan Wakil Menteri Sosial ke Lokasi Kebakaran di Tambora
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan ke posko pengungsian akibat kebakaran yang menghancurkan ratusan rumah semi permanen di RW 02 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. Kunjungan ini dilakukan pada hari Kamis (24/7/2025) untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada warga yang terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Wamensos Agus menyerahkan beberapa bantuan berupa seragam sekolah dan pakaian kepada warga yang masih tinggal di posko pengungsian. Selain itu, ia juga menyempatkan diri untuk melihat langsung lokasi kebakaran dan berbincang dengan sejumlah warga yang sedang meratapi kerugian mereka.
Saat berbicara dengan seorang ibu yang sedang menangis di bawah puing-puing bangunan, Agus bertanya, "Ini rumah ibu?" Ibu tersebut menjawab, "Iya pak, habis semua ini ya Allah, sekarang saya tinggal di rumah besan." Setelah berbincang, Agus kemudian memeriksa jumlah warga terdampak dan bantuan yang telah diberikan sejak kebakaran terjadi pada Senin (21/7/2025).
Agus juga secara simbolis menyerahkan bantuan seragam kepada salah satu siswa sekolah yang kehilangan rumahnya. Selain itu, ia juga mengisi sesi trauma healing bersama anak-anak korban kebakaran. Anak-anak diajak bernyanyi dan bermain plastisin sebagai bentuk pemulihan psikologis.
Pihak pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 290.320.000.525 untuk bantuan kebakaran di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. Agus menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin. Ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah setempat agar masyarakat yang mengungsi merasa didampingi dan dilindungi.
Selain itu, Agus menyatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memberikan pakaian dan alat tidur saja. Namun, ia menegaskan bahwa kebutuhan lain seperti pampers dan susu bayi akan dipertimbangkan setelah adanya asesmen lebih lanjut. Pihak Dinas Sosial akan terlibat dalam pengelolaan kebutuhan makanan dan minuman.
Agus meminta masyarakat tidak khawatir tentang kebutuhan selama di pengungsian, karena pemerintah pusat dan kota akan tetap memberikan bantuan. Termasuk dalam hal bantuan kerohiman, akan diberikan setelah masa tanggap darurat berakhir selama seminggu ke depan.
Setelah masa tanggap darurat selesai, pihak pemerintah akan melakukan evaluasi dan merumuskan langkah-langkah berikutnya. Agus berjanji akan menggandeng berbagai unsur, mulai dari Kementerian, Gubernur DKI Jakarta, hingga Walikota Jakarta Barat.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sejumlah warga masih mengungsi di posko balai warga RW 02 Duri Utara hingga Rabu (23/7/2025). Data terbaru menunjukkan bahwa ada 538 warga terdampak yang masih bertahan. Di mana, 212 jiwa mengungsi di balai warga RW 02 Duri Utara dan 326 jiwa mengungsi di sanak saudara.
Berdasarkan hasil pengecekan, beberapa kebutuhan warga terdampak masih kurang, seperti perlengkapan mandi, perlengkapan salat, perlengkapan sekolah, makanan dan susu balita, serta pakaian anak-anak dan balita. Tidak ketinggalan, kebutuhan seperti botol susu, pampers, minyak telon, pampers lansia, pembalut wanita, pakaian dalam dewasa dan anak-anak, serta jilbab juga dibutuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut atau ingin berdonasi, masyarakat dapat datang langsung ke posko balai warga RW 02 Jalan Duri Utara II RW 02 Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Pasar Garuda, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (21/7/2025) pagi, mengakibatkan sejumlah RT terdampak. Rincian RT 11 memiliki 44 KK / 142 jiwa, RT 12 memiliki 58 KK / 205 jiwa, RT 13 memiliki 35 KK / 74 jiwa, RT 14 memiliki 40 KK / 109 jiwa, dan RT 05 memiliki 2 KK / 8 jiwa. Akibatnya, sebanyak 400 jiwa kehilangan tempat tinggalnya dan kini mengungsi di balai warga.