Nasib Anak Yusuf, Pria Mojokerto yang Diperiksa Karena Tuduhan Tidak Amanah

Nasib Anak Yusuf, Pria Mojokerto yang Diperiksa Karena Tuduhan Tidak Amanah

Nasib Bayi Z yang Viral karena Tinggal di Kolong Jembatan

Kisah Yusuf dan bayinya, Z, mengundang perhatian banyak orang setelah viral di media sosial. Yusuf, seorang pria asal Mojokerto, Jawa Timur, tinggal bersama putranya di kolong jembatan selama beberapa tahun. Awalnya, keduanya tinggal di bawah jembatan frontage Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Kehidupan mereka sangat sulit, dengan kondisi tempat tinggal yang tidak layak dan minim perlindungan dari cuaca ekstrem.

Pada akhirnya, nasib Yusuf dan bayi Z berubah berkat bantuan dari seorang konten kreator bernama Ainun Najib, atau lebih dikenal sebagai Najib SPBU. Dengan unggahan video yang menampilkan kondisi hidup mereka, banyak orang mulai peduli dan memberikan dukungan. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pokok, perabot rumah tangga, serta bantuan penginapan dari asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) Jatim. Mereka akhirnya mendapat tempat tinggal sementara di Dusun Seketi, Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Namun, situasi berubah drastis ketika Yusuf menyalahgunakan kebaikan para donatur. Ia menjual perabotan yang diberikan oleh para pihak yang ingin membantu. Bahkan, perangkat elektronik seperti magicom dan sanyo juga hilang. Selain itu, Yusuf meninggalkan rumah tersebut dan kembali ke jalanan, membawa bayi Z dengan dirinya.

Najib menyampaikan kekhawatirannya terhadap tindakan Yusuf dalam unggahan TikTok-nya. Menurutnya, Yusuf hanya fokus pada keinginan pribadi untuk memperoleh uang tanpa memikirkan masa depan anaknya. Selain itu, telepon genggam yang disediakan untuk komunikasi juga hilang, sehingga memperparah kesulitan komunikasi antara Yusuf dan para pihak yang ingin membantu.

Terbaru, seorang kerabat, Munir, melaporkan Yusuf ke polisi atas dugaan penggelapan. Yusuf kabur setelah sebelumnya mengaku akan mengembalikan motor yang dipinjam. Hasil rekaman CCTV juga membuktikan bahwa Yusuf membawa kabur ponsel milik Munir.

Sebelum kabur, Yusuf sempat bertemu dengan Kepala Desa Seketi, Aries Firmansyah, beserta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Babinsa. Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencari tahu keberadaan motor milik Munir. Saat itu, kakak kandung Yusuf, Naziatul Lailiah, meminta agar bayi Z pulang lebih dulu. Setelah perundingan panjang, Yusuf akhirnya menyerahkan Z kepada Naziatul untuk dibawa pulang.

Saat ini, bayi Z sudah berada di tempat aman. “Anaknya yang masih bayi dibawa pulang oleh kakaknya. Sekarang, dirawat di Dinas Sosial Kabupaten Jombang,” kata Aries.

Awal mula kisah Yusuf dan bayi Z tinggal di kolong jembatan berasal dari unggahan TikTok Najib SPBU. Yusuf mendapat pertolongan dari Najib SPBU pada Juni 2025 lalu. Sebelumnya, mereka tinggal di kolong jembatan sejak 2023. Tidak ada dinding yang melindungi mereka, hanya kain lusuh sebagai penutup tubuh. Setiap malam, mereka menghadapi suhu dingin yang menusuk, sementara siang hari dihabiskan dengan debu dan polusi udara.

Yusuf bertahan dengan segala kekurangan. Ia rela menahan lapar demi bisa membeli susu untuk anaknya. “Kadang saya dua hari nggak makan. Yang penting bisa belikan susu buat anak saya. Karena itu belum saya rasakan saat saya masih kecil,” ungkap Najib dalam unggahan Instagram-nya.

Kehidupan Yusuf dan bayinya semakin berat setelah istrinya meninggal dunia dua bulan pasca melahirkan Zafa. Tak mampu membayar kos, Yusuf memilih hidup di jalan. Kisah inilah yang kemudian menggerakkan hati Najib untuk membantu.