Pasar Otomotif Tumbuh Perlahan, Daihatsu Percaya Diri Pertahankan Posisi Kedua

Daihatsu Optimis Pertahankan Posisi sebagai Merek Mobil Terlaris Kedua di Indonesia
Meskipun pasar otomotif nasional sedang menghadapi berbagai tantangan, Daihatsu tetap percaya diri bahwa mereknya akan mampu mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia hingga akhir 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Fredy Handjaja, dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
“Kami yakin tahun 2025 ini dapat terus mempertahankan peringkat dua di pasar otomotif nasional,” ujar Fredy dalam kesempatan tersebut. Ia menekankan bahwa kepercayaan diri ini didasari pada strategi pemasaran yang terus diperkuat serta inovasi produk yang terus berkembang.
Daihatsu juga fokus pada intensifikasi jaringan pemasaran dan layanan purna jual. Saat ini, jaringan ini telah tersebar di seluruh Indonesia dan beroperasi secara optimal. Strategi ini didukung dengan kehadiran produk baru, yaitu Daihatsu Rocky Hybrid, yang dipamerkan perdana di GIIAS 2025. Mobil ini dirancang untuk menjangkau segmen konsumen baru, khususnya keluarga muda urban yang mencari kendaraan kedua dengan efisiensi tinggi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil nasional pada semester pertama 2025 mencapai 374.740 unit. Daihatsu menduduki peringkat kedua dengan penjualan sebesar 64.405 unit atau sekitar 17,2 persen dari pangsa pasar. Namun, secara keseluruhan, pasar otomotif mengalami penurunan sebesar 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 410.020 unit.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk menurunnya daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 4,7–5 persen, turun dari sebelumnya 5,2 persen seperti yang tercantum dalam APBN.
Untuk tetap kompetitif, Daihatsu menerapkan berbagai strategi baru, termasuk peningkatan kualitas layanan after sales service. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan. Chief Operation Officer PT AI-DSO, Budi Setiawan, menyatakan bahwa keberadaan lebih dari 260 outlet resmi menjadi salah satu keunggulan Daihatsu. “Hadirnya produk istimewa Rocky Hybrid juga membuka segmen baru bagi Daihatsu,” tambahnya.
Rocky Hybrid adalah mobil Completely Built Up (CBU) yang diimpor utuh dari Jepang. Di negara asalnya, mobil ini telah mendapatkan respons positif. Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa Rocky Hybrid dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan yang membutuhkan kendaraan kedua.
“Terutama keluarga dewasa muda yang melek teknologi,” ujar Sri Agung. Harga jual Rocky Hybrid berkisar antara Rp 300 juta dan mengusung teknologi e-Smart Hybrid. Dalam sistem ini, mesin 3-silinder Atkinson WA-VEX 1.200 cc hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya listrik, sedangkan pergerakan kendaraan sepenuhnya dilakukan oleh motor listrik bertenaga 104,5 PS dan torsi 170 Nm.
Kapasitas tangki bahan bakarnya sebesar 33 liter, cukup memadai untuk perjalanan jauh. Berdasarkan pengujian di Jepang, efisiensi BBM mobil ini mencapai 28 km per liter dengan metode WLTC, dan bahkan mencapai 34,5 km per liter menggunakan metode JC08. Meskipun menggunakan sistem penggerak motor listrik, akselerasi Rocky Hybrid terbilang agresif. Untuk menempuh kecepatan 0-100 km per jam, hanya dibutuhkan waktu 10,36 detik.
Selain itu, Rocky Hybrid dilengkapi berbagai fitur keselamatan dan kenyamanan, mulai dari rem parkir elektrik, Adaptive Cruise Control (ACC), hingga Cornering Trace Assist (CTA) yang berfungsi menjaga stabilitas saat menikung. Tak ketinggalan, enam airbag dan enam corner sensor turut disematkan guna menunjang aspek keselamatan.