Pedagang Jatinegara Kehilangan Arahan Saat Banyak Warga Cari Bendera One Piece

Featured Image

Pedagang Bingung dengan Permintaan Bendera One Piece di Pasar Jatinegara

Di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Dodi (30), seorang pedagang bendera, mengaku kewalahan karena banyak pengunjung yang mencari bendera Jolly Roger atau bendera One Piece. Ia menyebutkan bahwa permintaan untuk bendera tersebut meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Dodi mengatakan bahwa dirinya tidak berani menjual bendera One Piece ke masyarakat karena takut dilarang dan bisa membuatnya merugi. Meski begitu, ia mendengar bahwa beberapa konveksi telah memproduksi dan mengirimkan bendera tersebut kepada pedagang maupun pembeli.

“Cuma belum berani dikeluarkan dan dijual pedagang di sini. Kalau online pasti banyak, kita cari aman saja,” ujarnya.

Dodi juga merasa heran mengapa bendera One Piece disebut sebagai bentuk makar, padahal banyak orang yang sudah menonton animenya sejak kecil. Menurutnya, tidak ada hubungan antara bendera tersebut dengan makar atau nasionalisme.

"Sebenarnya enggak ada sangkut paut sama makar dan nasionalisme, kalau kita fanatik sama anime pasti kan apa saja ditunjukan saja, ekspresi diri," kata Dodi.

Kekhawatiran dari Pedagang Lain

Budi (55), pedagang lain di Pasar Jatinegara, juga khawatir menjual bendera tersebut. Ia mengatakan bahwa sempat ada banyak yang bertanya, tetapi ia tidak berani menjual karena takut dianggap makar.

“Iya itu, sempat yang nanyain banyak, tapi saya enggak berani jual. Takut saya kalau lihat berita aja katanya ada undang-undangnya, nanti dikira makar saya sama negara,” jelas Budi.

Ia juga merasa bingung kenapa bendera dari anime Jepang tersebut bisa dikaitkan dengan makar. “Saya bingung, padahal itu kan anime, enggak ada soal makar. Jangan-jangan nanti kalau kibarkan bendera Spongebob juga dibilang makar,” tambahnya.

Penjualan Online Meningkat Drastis

Sementara itu, Rido (40), pedagang bendera secara online, mengaku sudah menjual ratusan bendera One Piece berbagai ukuran dalam beberapa hari terakhir. Ia mengatakan bahwa penjualan bendera tersebut mulai meningkat sejak awal Agustus 2025.

"Sudah jual sih setahun kebelakang, tapi mulai ramai jumat awal Agustus, itu bisa sampai 500 picis bendera, dikirim ke seluruh Indonesia," ungkap Rido.

Harga bendera One Piece yang dijual oleh Rido berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 60.000 untuk ukuran 120 cm x 80 cm.

Kontroversi Bendera One Piece di Media Sosial

Beberapa hari terakhir, isu tentang pengibaran bendera One Piece di momen HUT RI viral di media sosial. Aksi pengibaran bendera tersebut disebut sebagai ungkapan kritik atas kinerja pemerintah. Namun, beberapa pihak menilai bahwa tindakan ini menandai gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya mendeteksi adanya upaya-upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Namun, Dasco juga menegaskan bahwa ekspresi penggemar One Piece tidak perlu dikategorikan sebagai makar.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas jika terdapat kesengajaan mengibarkan bendera bajak laut di hari kemerdekaan Indonesia.

"Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera Merah Putih,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta.