Pengakhiran Dekade Demna di Balenciaga 54th Couture Show

Featured Image

Sejarah yang Dibentuk oleh Kreativitas

Balenciaga telah menciptakan sejarah melalui presentasi koleksi Couture ke-54. Bukan hanya sekadar pertunjukan fashion, koleksi ini menjadi penutup dari satu dekade kepemimpinan kreatif sang direktur kreatif, Demna Gvasalia. Bagi Demna, koleksi ini bukan hanya penutup musim tapi juga penutup satu dekade penuh pencarian, eksperimen, dan dedikasinya terhadap Balenciaga.

Ia menyebut pertunjukan ini sebagai cara terbaik untuk mengakhiri masa jabatannya di rumah mode ikonik tersebut. Bukan karena semuanya sudah sempurna, tapi karena ia telah sedekat mungkin puas dalam pencarian tentang impossible perfection, sebuah filosofi yang dahulu diwariskan langsung oleh Cristóbal Balenciaga.

Inspirasi dari Kota Paris

Koleksi ini difoto di berbagai sudut kota Paris, kota tempat Demna pertama kali menjejakkan kaki dalam dunia fashion. Lewat lensa fotografi yang menangkap nuansa Paris dengan elegan, setiap busana terasa seperti dialog antara masa lalu dan masa kini. Bentuk-bentuknya terlihat arsitektural, detailnya rumit namun ringan, dan siluetnya mengalir sambil tetap menciptakan kesan kuat.

Inspirasi utama koleksi ini datang dari eksplorasi gaya berpakaian kaum borjuis. Mulai dari jaket dengan kerah tulip dramatis, leher tinggi ala Medici yang megah, serta struktur yang tegas namun tetap lembut. Ada kekontrasan antara tailoring maskulin dan feminitas yang disuguhkan lewat tekstur dan potongannya.

Penciptaan Koleksi yang Unik

Bukan cuma itu saja, beberapa potongan terlihat seperti lemari pakaian pribadi Demna yang diubah jadi koleksi couture. Dari bomber jacket berbahan sutra, blouson musim panas, coat puffer tanpa jahitan samping, hingga celana corduroy yang sebenarnya adalah hasil tufted embroidery sepanjang 300 km.

Koleksi ini juga sarat dengan referensi, beberapa bahkan sangat personal bagi Demna. Seperti motif bunga dari tahun 1957 yang dihidupkan lagi dalam setelan rok dan tas yang terinspirasi dari taplak meja neneknya. Sementara itu, setelan “Danielle” diwujudkan sebagai penghormatan langsung ke busana tahun 1967, yang membawa kembali desain khas Cristóbal Balenciaga.

Penampilan yang Menarik Perhatian

Penampilan penutup juga tak kalah simbolis, gaun renda Guipure tanpa jahitan yang dibentuk dengan teknik topi millinery. Gaun ini adalah perwujudan dari apa yang selama ini diperjuangkan oleh Balenciaga yaitu kesederhanaan yang dibentuk dengan keahlian luar biasa.

Demna punya satu obsesi tentang Old Hollywood glamour yang bisa dilihat lewat gaun “Diva” penuh payet hitam ala Marilyn Monroe, gaun pink “Debutante” dari organza, hingga busana draped dengan hanya satu jahitan. Penampilan Kim Kardashian sebagai Elizabeth Taylor modern juga mencuri perhatian. Ia mengenakan mantel yang terbuat dari bulu bordir dipadukan dengan slip dress. Untuk melengkapi tampilannya, ia juga memakai anting berlian ikonik milik Elizabeth Taylor dari koleksi pribadi Lorraine Schwartz.

Detail yang Tidak Terduga

Salah satu ciri khas Balenciaga selalu ada di detail yang tidak terduga. Ada jas-jas yang dibuat dalam gaya tailoring Neapolitan, dipotong one size, lalu disesuaikan dengan bentuk tubuh pemakainya, dengan makna: bukan baju yang membentuk tubuh, tapi tubuh yang membentuk baju.

Aksesori couture diberi sentuhan eksentrik. Mulai dari kipas antik dari arsip Duvelleroy, tas tangan tanpa logo, hingga bros bunga yang dibuat dari kertas tisu bekas dan sutra oleh Maison Lemarié dan William Amor. Dan yang paling menarik, sneaker couture pertama Balenciaga hadir sebagai runner klasik yang dibuat dengan teknik shoemaking tradisional.

Fungsi dan Kemewahan Klasik

Briefcase dirombak menjadi kotak perhiasan untuk laptop, menggabungkan fungsi dan kemewahan klasik. Pertunjukan Balenciaga Couture ini ditutup dengan soundtrack yang menyentuh. Berisi suara orang-orang dari tim Balenciaga yang menyebutkan nama mereka masing-masing, sebagai sebuah bentuk penghormatan kepada setiap tim yang telah mewujudkan visi Demna di Balenciaga selama 10 tahun terakhir.

Deretan Gaya Seleb Hadiri Balenciaga Couture Fall/Winter 2025

Balenciaga Couture FW25: Pertunjukan Drama Modernisme Terakhir Demna
Deretan Gaya Seleb Korea di Karpet Merah Blue Dragon Awards 2025