Pengumuman CPNS 2025 Belum Dirilis, Ini Penyebabnya

Informasi Terkini Mengenai Seleksi CPNS Tahun 2025
Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 akan digelar atau tidak. Padahal, sejak awal tahun 2025 berjalan, masyarakat masih menantikan pengumuman resmi dari pemerintah. Proses rekrutmen CPNS yang diharapkan oleh banyak orang terlihat masih dalam proses penyelesaian.
Menurut informasi yang diperoleh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai pembukaan seleksi CPNS 2025. Ia menjelaskan bahwa Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih fokus menyelesaikan tahapan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di berbagai instansi pemerintah.
Selain itu, proses rekrutmen CPNS 2024 baru saja selesai beberapa waktu lalu. Menurut Rini, hal ini membutuhkan waktu yang cukup panjang karena jumlah formasi yang mencapai ribuan bahkan jutaan. Oleh karenanya, pihaknya masih fokus pada penyelesaian seleksi CPNS 2024.
Dari sisi teknis, seleksi CPNS terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon peserta. Tahapan tersebut meliputi:
- Pengumuman formasi
- Pendaftaran online
- Seleksi administrasi
- Seleksi kompetensi dasar
- Seleksi kompetensi bidang
- Pengumuman kelulusan
- Pemberkasan dan penetapan NIP
Syarat untuk mengikuti seleksi CPNS juga cukup ketat. Pelamar harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti:
- Warga Negara Indonesia
- Usia antara 18-35 tahun (beberapa formasi bisa sampai 40 tahun)
- Tidak pernah dipidana atau diberhentikan tidak hormat
- Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik
- Memenuhi kualifikasi pendidikan sesuai jabatan
- Sehat jasmani dan rohani
Perkembangan Terbaru dari BKN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun YouTube resminya menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan resmi terkait seleksi CPNS 2025. Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan CPNS 2025 dinilai terlalu dekat dengan penyelesaian rekrutmen CPNS 2024.
BKN juga sedang menyiapkan inovasi baru dalam sistem seleksi CPNS. Salah satu perubahan besar yang direncanakan adalah penghapusan ujian secara serentak. Dalam wawancara dengan Tribunnews, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa ujian serentak dinilai memberatkan anggaran negara.
“Bayangkan, tahun 2024-2025 ini kita harus menguji 6,6 juta peserta untuk merekrut 1 juta orang. Biaya tesnya mencapai Rp 1,1 triliun. Itu sangat mahal,” ujar Zudan.
Sebagai solusi, BKN merancang sistem seleksi yang lebih efisien dan fleksibel. Dalam sistem baru ini, peserta tidak lagi harus mengikuti ujian secara bersamaan dalam satu waktu. Ujian akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta, sehingga lebih personal dan terjadwal.
Hasil tes CPNS yang diperoleh peserta akan berlaku selama dua tahun. Artinya, pelamar yang belum berhasil lolos pada tahun pertama tidak perlu mengikuti ulang seluruh tahapan tes di tahun berikutnya. Mereka hanya perlu mengulang subtes yang belum memenuhi ambang batas kelulusan (passing grade), seperti Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), maupun Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Meski sistem ujian akan berubah, metode Computer Assisted Test (CAT) tetap digunakan seperti sebelumnya. Hanya saja, waktu pelaksanaan ujian akan lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kesiapan peserta.
Namun, Kepala BKN belum memberikan kepastian apakah skema ini akan langsung diterapkan pada seleksi CPNS 2025 atau baru diimplementasikan pada periode setelahnya. “Inilah yang sedang kami desain agar lebih hemat biaya namun tetap adil dan transparan bagi semua pelamar,” kata Zudan.