Pertamina Janjikan Dukungan untuk Pemberdayaan Perempuan di Tempat Kerja

Komitmen Pertamina dalam Pemberdayaan Perempuan di Lingkungan Kerja
Pertamina memiliki komitmen kuat untuk mendorong perkembangan dan peran perempuan di lingkungan kerjanya. Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif dan kebijakan yang dirancang untuk menciptakan ruang yang setara, aman, dan mendukung bagi para pekerja wanita. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah melalui komunitas PERTIWI (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen), yang menjadi wadah khusus bagi para perempuan di Pertamina.
Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) sekaligus pembina komunitas PERTIWI, Emma Sri Martini, menyampaikan bahwa komunitas ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka. Ia menegaskan bahwa keberadaan PERTIWI merupakan salah satu langkah nyata dari Pertamina dalam mendukung kesetaraan gender di tempat kerja.
Komitmen Pertamina juga diwujudkan melalui kebijakan Respectful Workplace Policy (RWP), yang telah diterapkan sejak 2021. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya internal perusahaan untuk memastikan lingkungan kerja yang inklusif, harmonis, dan dapat mendukung pertumbuhan serta kontribusi aktif seluruh pegawai, termasuk perempuan.
Emma menjelaskan bahwa kebijakan RWP dirancang untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, produktif, dan berkelanjutan. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan para pekerja perempuan merasa nyaman dan aman dalam menjalankan tugasnya, sehingga dapat berkontribusi secara maksimal.
Selain itu, Pertamina juga terus berupaya menciptakan sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan para pekerja perempuan. Selain itu, perusahaan juga menghadirkan berbagai program afirmatif yang bertujuan memberikan kesempatan yang sama kepada semua pegawai, termasuk perempuan.
Program-program tersebut memiliki rencana aksi yang dipantau dan dievaluasi secara berkala oleh para pemimpin di tingkat senior. Hal ini dilakukan agar kebijakan dan program yang ada dapat dijalankan secara konsisten dan efektif, sehingga dapat memberikan dampak positif jangka panjang.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan di lingkungan kerja menjadi prioritas utama. Menurutnya, hal ini tidak hanya penting untuk kesetaraan, tetapi juga untuk memperkuat daya saing perusahaan. Melalui komunitas PERTIWI dan kebijakan RWP, Pertamina ingin memastikan bahwa setiap perempuan memiliki ruang dan peluang yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.
Beberapa peserta talkshow yang juga merupakan anggota PERTIWI menyampaikan apresiasi mereka terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Pertamina. Vina, salah satu peserta, menyatakan bahwa ia merasa bangga sebagai perempuan yang bekerja di Pertamina dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh perusahaan.
Dinda, peserta lainnya, juga menyampaikan bahwa kehadiran perempuan dalam posisi kepemimpinan seperti Ibu Emma Sri Martini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menyebutkan bahwa emansipasi benar-benar diwujudkan di Pertamina, dimana perempuan didorong untuk mandiri, independen, dan berani dalam menjalani karier.
Talkshow "Identitas dalam Sebuah Karya" merupakan bagian dari pameran "Identitas", yang merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina dan Tulola. Pameran ini terinspirasi dari seni budaya dan literatur Indonesia, serta berupaya memberdayakan pengrajin lokal, khususnya perempuan. Dengan pameran ini, Pertamina ingin menjembatani dunia korporasi dengan sektor kreatif, budaya, dan sosial, sekaligus berkontribusi pada pembangunan nasional yang lebih inklusif.