Pesawat Tempur F-35 Jatuh, Ini Daftar Kecelakaan yang Menimpa Pesawat Militer AS

Jet Tempur F-35 Kembali Jatuh, Ini Daftar Kecelakaan yang Menimpa Pesawat Tempur Amerika Serikat
Pada hari Kamis (31/8/2025), sebuah jet tempur F-35 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) jatuh di wilayah California. Insiden ini menambah daftar kecelakaan yang tercatat dalam sejarah pesawat tempur siluman tersebut, yang menjadi salah satu program persenjataan paling mahal milik militer AS.
Menurut pernyataan dari Pangkalan Udara Angkatan Laut AS NAS Lemoore, F-35C yang jatuh berada tidak jauh dari pangkalan di California tengah pada pukul 18.30 waktu setempat. Pilot berhasil melompat keluar dengan menggunakan parasut dan dalam kondisi aman. Tidak ada laporan tentang adanya korban tambahan selama kejadian ini.
Video yang dirilis oleh kantor sheriff Fresno County menunjukkan bangkai pesawat yang terbakar, dengan asap tebal mengepul dari ladang kapas dekat lokasi kejadian. Tim tanggap darurat pertama menemukan pilot di lapangan terdekat dan membawanya ke rumah sakit. Saat ini, pilot diperkirakan dalam kondisi baik-baik saja.
Sampai saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Pihak militer belum mengungkap apakah kejadian ini disebabkan oleh kerusakan mekanis atau kesalahan pilot. Meskipun demikian, insiden ini menunjukkan bahwa F-35C, yang merupakan varian pesawat tempur siluman untuk Angkatan Laut AS, terus menghadapi tantangan dalam operasionalnya.
F-35C memiliki kemampuan untuk lepas landas dan mendarat di kapal induk. Sementara itu, Angkatan Udara AS menggunakan varian F-35A, yang dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara konvensional. Korps Marinir AS juga menerbangkan F-35B, varian yang dirancang untuk lepas landas pendek dan pendaratan vertikal. Biaya pengadaan F-35C mencapai sekitar Rp 1,6 triliun per unit.
Sejarah Kecelakaan F-35 di Berbagai Negara
Sejak pertama kali diluncurkan, F-35 telah mengalami beberapa kecelakaan yang menarik perhatian publik. Berikut adalah beberapa kejadian besar yang tercatat:
- Tahun 2018: Kecelakaan pertama terjadi di Carolina Selatan, saat pilot Marinir menggunakan varian F-35B berhasil melompat keluar dengan selamat.
- Tahun 2019: Sebuah F-35A Jepang jatuh di Samudra Pasifik setelah pilot kehilangan kesadaran spasial. Jenazah pilot ditemukan, tetapi pesawat tidak ditemukan sepenuhnya.
- Tahun 2020: Dua kecelakaan terjadi. Pertama, F-35A jatuh saat mendarat di Florida, dan kedua, F-35B jatuh akibat tabrakan dengan pesawat tanker saat pengisian bahan bakar.
- Tahun 2021: Seorang pilot Inggris harus melompat dari kokpit F-35B saat operasi di Laut Mediterania karena sumbatan mesin.
- Tahun 2022: Beberapa F-35 jatuh di berbagai lokasi, termasuk di atas kapal induk USS Carl Vinson dan di Pangkalan Angkatan Udara Hill, Utah.
- Tahun 2023: F-35B jatuh di Carolina Selatan saat latihan, dan pesawat berhasil terbang dengan autopilot hingga ditemukan keesokan harinya.
- Tahun 2024: Sebuah jet uji F-35B jatuh di New Mexico, menyebabkan pilot terluka parah.
- Awal Tahun 2025: Sebuah F-35A jatuh di Alaska, dengan pilot yang berhasil melompat keluar dan pesawat yang kemudian meledak.
Kritik terhadap Proyek F-35
Meskipun memiliki kemampuan canggih, F-35 juga mendapat banyak kritik sepanjang pengembangannya. Masalah seperti integrasi teknologi, biaya yang tinggi, serta masalah kesiapan dan keberlanjutan menjadi isu utama. Beberapa tokoh terkenal, seperti Elon Musk, mengkritik proyek ini dengan alasan bahwa drone lebih efektif dibandingkan pesawat tempur generasi kelima.
Beberapa anggota Kongres AS juga menyampaikan kekhawatiran tentang penundaan upgrade F-35, sehingga memengaruhi rencana pembelian pesawat tersebut. Namun, pihak militer tetap yakin bahwa F-35 merupakan kemampuan udara yang penting bagi keamanan negara.
Meski ada kritik, F-35 tetap menjadi bagian dari strategi kekuatan udara AS. Pengembangan pesawat tempur generasi keenam sedang berlangsung, namun F-35 tetap menjadi tulang punggung armada udara AS hingga saat ini.