Profesi Paling Aman dari Ancaman AI

Teknologi Kecerdasan Buatan dan Dampaknya terhadap Pekerjaan
Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang pesat hingga saat ini. Tidak hanya mampu menyelesaikan tugas yang biasanya dilakukan manusia, AI juga bisa melakukannya dengan lebih efisien. Namun, perkembangan cepat dari teknologi ini justru menjadi ancaman bagi berbagai profesi. Meski begitu, tidak semua pekerjaan memiliki risiko yang sama terhadap otomatisasi atau penggantian oleh AI. Beberapa bidang dianggap tetap aman meskipun AI terus berkembang.
10 Profesi yang Dianggap Aman dari Ancaman AI
Berdasarkan analisis dari sebuah agensi konsultan perusahaan Inggris bernama Eskimoz, setidaknya ada 10 profesi yang dinilai paling aman dari ancaman AI. Mereka melakukan penelitian dengan menggabungkan skor risiko otomatisasi dan tingkat interaksi publik untuk menentukan pekerjaan mana yang paling tidak rentan terhadap AI. Berikut adalah daftar 10 profesi tersebut:
-
Teknisi medis darurat
Interaksi di lapangan: 100 persen
Risiko otomatisasi AI: 7 persen -
Pekerja sosial kesehatan
Interaksi di lapangan: 100 persen
Risiko otomatisasi AI: 11 persen -
Pengacara
Interaksi di lapangan: 100 persen
Risiko otomatisasi AI: 29 persen -
Manajer layanan medis dan kesehatan
Interaksi di lapangan: 90 persen
Risiko otomatisasi AI: 26 persen -
Supervisor lini pertama pekerja perdagangan konstruksi dan ekstraksi
Interaksi di lapangan: 79 persen
Risiko otomatisasi AI: 17 persen -
Manajer sumber daya manusia
Interaksi di lapangan: 83 persen
Risiko otomatisasi AI: 26 persen -
Manajer umum dan operasi
Interaksi di lapangan: 80 persen
Risiko otomatisasi AI: 36 persen -
Pekerja pemeliharaan dan perbaikan
Interaksi di lapangan: 72 persen
Risiko otomatisasi AI: 35 persen -
Supervisor lini pertama pekerja dukungan administratif
Interaksi di lapangan: 82 persen
Risiko otomatisasi AI: 50 persen -
Spesialis pelatihan & pengembangan
Interaksi di lapangan: 58 persen
Risiko otomatisasi AI: 29 persen
Alasan Profesi Ini Tetap Aman
Profesi yang paling aman dari ancaman AI umumnya adalah mereka yang memiliki interaksi langsung dengan manusia. Menurut beberapa studi, manajer dan pekerja yang bekerja di lingkungan yang kompleks serta membutuhkan pengambilan keputusan secara langsung, kecerdasan emosional, dan responsivitas waktu nyata, masih sangat sulit digantikan oleh AI.
Misalnya, pekerja pemeliharaan dan pengawas konstruksi sering kali menghadapi situasi yang berubah-ubah dan membutuhkan kemampuan fisik serta adaptasi cepat. Sementara itu, manajer tetap membutuhkan kepemimpinan, strategi, dan koordinasi tim yang tidak bisa sepenuhnya diotomatisasi.
Penggunaan AI Saat Ini
Menurut analisis dari Harvard Business Review, AI digunakan dalam berbagai bidang yang berbeda. Marc Zao-Sanders, seorang ahli di bidang ini, meneliti penggunaan AI terpopuler pada tahun 2025. Berikut adalah 10 penggunaan utama AI saat ini:
- Terapi dan persahabatan – Kategori: Dukungan
- Mengatur hidup – Kategori: Dukungan
- Menemukan tujuan – Kategori: Dukungan
- Meningkatkan pembelajaran – Kategori: Pembelajaran dan pendidikan
- Menghasilkan kode – Kategori: Bantuan teknis
- Menghasilkan ide – Kategori: Pembuatan konten
- Kesenangan dan omong kosong – Kategori: Kreativitas dan rekreasi
- Meningkatkan kode – Kategori: Bantuan teknis
- Kreativitas – Kategori: Pembuatan konten
- Hidup sehat – Kategori: Dukungan
Dari sekian banyak penggunaan AI, terlihat bahwa teknologi ini mulai mengisi berbagai aspek kehidupan, baik dalam bantuan teknis maupun dalam aktivitas kreatif. Namun, meskipun AI semakin canggih, masih ada banyak bidang di mana manusia tetap menjadi bagian penting dari proses kerja.