Profil Joko Anwar, Sutradara Horor Indonesia, Umumkan Proyek Baru 'Ghost in The Cell'

Profil Joko Anwar, Sutradara Spesialis Film Horor Indonesia
Joko Anwar dikenal sebagai salah satu sutradara terkemuka di dunia perfilman Indonesia. Dengan latar belakang yang kaya pengalaman, ia telah menciptakan berbagai karya yang menginspirasi dan memukau penonton. Kini, Joko Anwar kembali mengumumkan proyek film terbarunya yang berjudul Ghost in The Cell. Proyek ini menawarkan konsep unik dengan menggabungkan genre horor dan komedi.
Film Ghost in The Cell resmi diumumkan oleh Joko Anwar melalui media sosial pada Jumat (25/7/2025). Ia menyampaikan pesan inspiratif dalam unggahannya, yang menyatakan bahwa "bagi sebagian kita, kabur bukan pilihan. Di mana kita berada, di situ kita perjuangkan hidup kita!" Pesan tersebut menjadi awal dari cerita yang akan dibawakan dalam film ini.
Film ini merupakan kolaborasi antara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan, yang diproduksi oleh Come and See Pictures. Cerita film ini berlatar di sebuah penjara, tempat para narapidana terjebak dalam konflik internal. Munculnya hantu memaksa mereka bekerja sama untuk bertahan hidup. Latar penjara dipilih untuk menciptakan ruang tertutup tanpa jalan keluar, sehingga memperkuat ketegangan dalam cerita.
Dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam, Ghost in The Cell diharapkan memiliki ciri khas yang berbeda. Film ini akan dibintangi oleh sederet aktor ternama, seperti Abimana Aryasatya, Morgan Oey, Aming, Rio Dewanto, Dimas Danang, dan Endy Arfian. Selain itu, ada juga nama-nama aktor senior seperti Lukman Sardi, Kiki Narendra, Arswendy Bening Swara, dan Tora Sudiro.
Film ini akan menghadirkan campuran antara ketegangan dan humor dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Rencananya, Ghost in The Cell akan tayang di bioskop pada tahun 2026 mendatang. Bagi penggemar film horor, kabar ini tentu sangat dinantikan, terutama bagi yang mengidolakan karya-karya Joko Anwar.
Perjalanan Karier Joko Anwar
Nama Joko Anwar sudah dikenal baik di tingkat lokal maupun internasional. Selain menjadi sutradara, ia juga aktif sebagai penulis skenario, produser, dan pemain film. Joko lahir di Medan pada 3 Januari 1976. Dalam wawancaranya, ia menceritakan bahwa ia tumbuh besar dengan menonton film-film kungfu dan horor.
Meski memiliki minat kuat terhadap dunia perfilman, pendidikan Joko tidak sejalan dengan kecintaannya. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Medan dan kemudian melanjutkan studi di Wheeling Park High School di Inggris pada tahun 1994. Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung dan lulus dengan gelar S1 Teknik Penerbangan pada tahun 1999.
Setelah lulus, Joko bekerja sebagai wartawan di harian berbahasa Inggris The Jakarta Post. Saat itu, ia berkarier sebagai kritikus film yang handal. Masuknya Joko ke dunia film dimulai saat ia bertemu dan mewawancarai Nia Dinata, seorang sutradara dan produser. Nia kemudian mengajak Joko untuk bergabung dalam proyek film Arisan! pada tahun 2003.
Film ini sukses menjadi Film Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 2004 dan meraih penghargaan Best Movie di MTV Indonesia Movie Awards. Setelah sukses sebagai asisten sutradara, Joko mencoba peruntungan sendiri dengan menyutradarai film pertamanya pada tahun 2005 yang berjudul Janji Joni.
Film ini ditulis saat Joko masih duduk di bangku kuliah pada tahun 1998. Genre komedi romantis menjadi ciri khas dari film ini, yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Mariana Renata. Sejauh ini, beberapa karya Joko Anwar dianggap sebagai film terbaik, seperti Pengabdi Setan, Gundala, dan Perempuan Tanah Jahanam. Lewat karya-karya ini, Joko berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2015.