Rumah Mewah Haji Sutar Digerebek: Pengakuan Keluarga yang Mengejutkan

Featured Image

Profil Keluarga Haji Sutar yang Dikenal Dermawan

Haji Sutar, sering disebut sebagai HS, adalah sosok yang dikenal di kawasan Desa Tulung Selapan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Ia sering disebut sebagai "crazy rich Tulung Selapan" karena memiliki rumah megah dan berbagai aset seperti kebun sawit, kebun karet, serta sarang burung walet. Warga setempat mengenalnya sebagai pribadi yang dermawan. Ia kerap membuka rumahnya untuk foto pre-wedding secara gratis dan juga sering membantu warga sekitar tanpa pamrih.

Selain itu, Haji Sutar dikenal rendah hati dan dekat dengan masyarakat. Bahkan, ia kerap ikut beribadah salat di masjid lokal saat pulang dari kota. Ia baru saja menunaikan ibadah haji beberapa bulan lalu dan kembali ke kampung halamannya setelah lama tinggal di luar daerah. Nama istrinya disebut sebagai Dewi atau Rina, tergantung sumber media. Keduanya ditangkap bersama dua anak buah berinisial E pada akhir Juli 2025 oleh tim BNN RI dan BNNP Sumsel.

Penyebab Rumah Viral dan Penggeledahan oleh BNN

Pada Rabu siang tanggal 30 Juli 2025, BNN pusat bekerja sama dengan BNNP Sumsel, aparat Brimob, dan Polres OKI melakukan penggeledahan di rumah dua lantai milik Haji Sutar. Rumah tersebut berwarna keemasan dan memiliki desain yang mencolok. Video-video yang beredar menunjukkan petugas bersenjata panjang berjaga di depan pagar, sementara warga berdatangan untuk menyaksikan proses penggerebekan dari kejauhan.

Penggeledahan berlangsung selama kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, dan menyasar semua ruangan di dalam rumah. Meski belum ada informasi resmi tentang barang bukti yang disita, masyarakat sempat menduga bahwa ditemukan sabu seberat 50 kilogram, pil ekstasi, uang miliaran rupiah, dan senjata. Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak BNN.

Reaksi Warga dan Kebingungan Masyarakat

Kepala Desa Tulung Selapan, Yendi, menyatakan bahwa tidak ada barang apa pun yang dibawa keluar dari rumah selama penggeledahan. Semua area rumah diperiksa secara teliti, tetapi hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak desa mengenai barang bukti yang ditemukan.

Warga setempat mengaku masih bingung dengan situasi ini. Pasalnya, selama ini Haji Sutar dikenal sebagai sosok dermawan yang peduli terhadap lingkungan. Tiba-tiba nama keluarganya muncul dalam isu narkoba membuat masyarakat terkejut dan banyak yang mempertanyakan, “Ini orang selama ini kaya darimana sih?”

Dugaan Aliran Dana dan Jejak Sindikat

Berdasarkan laporan resmi dari berbagai media, kasus ini merupakan bagian dari penyidikan terhadap narapidana berinisial M yang sedang menjalani hukuman di Nusakambangan. M diduga masih menjalankan jaringan narkotika, dan Haji Sutar disebut sebagai salah satu penerima aliran dana atau pihak yang terlibat dalam logistik.

BNN mengindikasikan adanya modus pencucian uang (TPPU) yang melibatkan dana besar dari M. Penggeledahan ini dilakukan untuk menelusuri bukti transfer dana serta aset yang diduga hasil dari bisnis ilegal.

Perkembangan Hukum dan Tindak Lanjut

Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai status hukum Haji Sutar dan istrinya—apakah mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum. Mereka masih menjalani pemeriksaan di kantor BNNP Sumsel di Jakabaring, Palembang.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menyatakan bahwa kepolisian hanya memberikan dukungan dari sisi pengamanan. Proses hukum sepenuhnya dijalankan oleh BNN sebagai otoritas kasus narkotika dan pencucian uang. Rumah yang digeledah pun kini disegel sementara untuk kepentingan penyidikan lanjutan.

Inilah cerita lengkap mengenai keluarga Haji Sutar yang rumahnya viral setelah digeledah oleh BNN. Sosok yang selama ini dikenal dermawan dan dekat dengan warga tiba-tiba terlibat dalam isu serius. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang: apa benar ada sabu puluhan kilo? Apa istrinya juga terlibat? Dan apakah ini awal dari pembongkaran jaringan narkoba skala besar?