Saham DCII, CDIA, dan PANI Dorong IHSG Rekor Tertinggi 2025

Saham Big Caps Mendominasi Pergerakan IHSG Pekan Ini
Selama pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan berkat kontribusi dari sejumlah saham big caps. Beberapa emiten utama seperti DCII, SMMA, CDIA, BRPT, ASII, PANI, AMMN, TLKM, TOWR, dan UNTR menjadi motor utama yang mendorong pergerakan IHSG.
Saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), yang dimiliki oleh konglomerat Toto Sugiri, menjadi salah satu saham teratas yang memengaruhi IHSG. Dalam seminggu, saham DCII melonjak sebesar 41,52% dan memberikan kontribusi sebesar 109,59 poin terhadap indeks komposit. Selain itu, saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) juga mencatatkan kenaikan yang cukup besar, yaitu 43,9% dalam seminggu dan berkontribusi sebesar 55,24 poin.
Di posisi ketiga, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu, naik sebesar 70,77% dan memberikan kontribusi sebesar 20,98 poin. Sementara itu, saham BRPT menguat sebesar 9,73% dan memberikan kontribusi sebesar 13,66 poin. Saham ASII juga masuk dalam daftar top leaders dengan kontribusi sebesar 11,09 poin.
Saham PANI, yang dimiliki oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, naik sebesar 13,07% dan berkontribusi sebesar 7,67 poin. Emiten migas keluarga Panigoro, AMMN, juga turut serta dalam peningkatan IHSG dengan kenaikan sebesar 2,8% dan kontribusi sebesar 7,05 poin. Di urutan ke-8, saham TLKM menguat sebesar 1,81% dan memberikan kontribusi sebesar 5,70 poin. Terakhir, saham TOWR dan UNTR masing-masing naik sebesar 14,78% dan 6,12% dalam seminggu, dengan kontribusi masing-masing sebesar 4,51 poin dan 4,39 poin.
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Tahun 2025
Kenaikan yang signifikan dari saham-saham big caps tersebut membawa IHSG mencatatkan rekor penutupan tertingginya pada tahun 2025, yaitu di level 7.543,50. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyatakan bahwa IHSG meningkat sebesar 3,17% pada level tersebut dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya di level 7.311,91.
Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa juga meningkat sebesar 3,37% menjadi Rp13.519 triliun dari Rp13.079 triliun pada pekan lalu. Data ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.
Menurut Kautsar, jumlah order di BEI pada pekan ini juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini menandai peningkatan partisipasi investor dan aktivitas transaksi di pasar modal Indonesia.
Rata-rata Nilai Transaksi Harian Menurun
Meskipun IHSG mengalami kenaikan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 3,19% menjadi Rp16,09 triliun dari Rp16,62 triliun pada penutupan pekan lalu. Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat sebesar 2,31% menjadi 1,73 juta kali transaksi dari 1,69 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Investor asing juga mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp233,39 miliar pada Jumat (26/7/2025). Sejak awal tahun 2025, investor asing telah mencatatkan jual bersih sebesar Rp59,63 triliun. Meskipun demikian, data ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan investasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.