Siapa Teman Baik Jokowi yang Gagal Matematika 8 Kali? Eks Presiden Kenang Masa Kuliah di UGM

Kenangan Pribadi Jokowi Saat Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), pernah bercerita tentang masa kuliahnya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam sebuah acara reuni ke-45 angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM yang berlangsung di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, Yogyakarta, Jokowi mengungkap kembali kenangan-kenangan masa lalu. Ia membagikan pengalaman hidupnya selama menempuh pendidikan tinggi, termasuk cerita tentang teman dekatnya yang sempat mengulang mata kuliah Matematika hingga delapan kali.
Pengalaman tersebut menjadi salah satu bagian dari pidato pribadinya saat hadir dalam acara reuni tersebut. Jokowi tampak santai dan ramah, ditemani oleh istri tercintanya, Iriana, yang mengenakan kebaya krem. Mereka tiba di lokasi dengan menggunakan mobil Toyota Alphard berpelat B 1568 AZC sekitar pukul 10.18 WIB. Acara ini bersifat pribadi, sehingga hanya sedikit media yang diperbolehkan masuk dan mengambil gambar dari luar lokasi.
Mengenang Masa Kuliah
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan banyak hal tentang masa kuliahnya. Ia mengingat beberapa aktivitas yang dilakukan bersama teman-temannya, seperti mendaki Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, pergi ke Ujung Kulon, hingga melakukan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di pabrik Nusantara Plywood. Ia juga menyebut nama-nama rekan seangkatannya, termasuk Jamrung Sasono, yang sempat mengulang mata kuliah Matematika hingga delapan kali.
Jokowi mengatakan bahwa ia tidak pernah mengulang mata kuliah apa pun selama masa studi. Bahkan, ia menyindir temannya yang justru mengulang hingga empat kali. Ia kemudian bertanya kepada Jamrung Sasono, “Dulu berapa kali Matematika?” Jamrung menjawab, “Delapan kali.” Jokowi merasa heran karena ia hanya mengira Jamrung mengulang empat kali.
Isu Ijazah Palsu dan Tanggapan Jokowi
Di tengah isu ijazah palsu yang muncul belakangan ini, Jokowi menyampaikan pernyataannya secara santai namun tegas. Ia menyatakan bahwa ijazahnya asli dan telah diverifikasi oleh pihak universitas. Namun, ia tetap menyampaikan kelucuan dalam pidatonya, mengatakan bahwa jika nanti putusan pengadilan menyatakan ijazahnya palsu, maka semua mahasiswa angkatan 1980 akan dianggap palsu.
Ia juga membahas detail proses penyusunan skripsinya, yang kini ikut disorot. Jokowi menegaskan bahwa dosen pembimbingnya adalah Prof Dr Ir Ahmad Sumitro, dan ia diuji oleh dua penguji yakni I Burhanuddin dan Ir Sofyan Warsito. Selain itu, ia juga mengungkap bahwa KKN-nya benar-benar dilaksanakan di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Komitmen Jokowi Hadir di Acara Reuni
Jokowi menyampaikan bahwa kehadirannya di acara reuni adalah bentuk komitmen terhadap teman-teman lamanya. Meskipun sedang dalam pemulihan kesehatan, ia tetap memaksakan diri untuk datang. Ia mengaku belum pulih sepenuhnya dan masih dalam masa pemulihan selama tiga bulan. Namun, ia merasa penting untuk hadir dan berbincang dengan sahabat-sahabat lama.
Ia juga menyayangkan isu yang semestinya bersifat akademik justru digiring ke ranah politik. Jokowi menegaskan bahwa klarifikasi sudah disampaikan oleh pihak UGM, termasuk Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan. Ia berharap agar isu-isu seperti ini tidak lagi mengganggu kenyamanan para alumni.
Penutup
Jokowi menutup pidatonya dengan nada personal, menyebut bahwa apa yang ia sampaikan bukan pidato formal, melainkan curahan hati kepada sahabat-sahabat lamanya. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bisa hadir dan berbincang dengan teman-temannya. Ia juga mengungkapkan kerinduannya untuk lebih lama berada di sana, meskipun kondisi kesehatannya belum memungkinkan.