Telah Diuji di MG Cyberster, MG Kuasai Pasar EV dengan Baterai Aman, Adaptif, dan Tipis

Featured Image

Teknologi Baterai MG yang Menjadi Pionir dalam Industri Kendaraan Listrik

MG terus memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik Tanah Air dengan menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya menonjolkan desain stylish dan efisiensi tinggi, tetapi juga menjadikan keamanan baterai sebagai prioritas utama. Di era elektrifikasi, baterai bukan lagi sekadar komponen penyimpan daya, melainkan jantung dari performa, efisiensi, dan keselamatan kendaraan. Oleh karena itu, MG menerapkan standar tinggi dalam pengembangan baterai untuk memastikan keselamatan pengguna.

Inovasi Baterai “Magic Cube” Berbasis Cell-to-Pack

MG meluncurkan teknologi baterai “Magic Cube” berbasis Cell-to-Pack, yang mengintegrasikan sel baterai langsung ke struktur kendaraan tanpa modul tambahan. Dengan ketebalan hanya 110 mm, baterai ini mendukung pusat gravitasi rendah untuk stabilitas maksimal, serta meningkatkan ruang kabin demi kenyamanan penumpang. Meski tipis, baterai ini menawarkan kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg, yang memungkinkan jarak tempuh jauh tanpa mengorbankan efisiensi ruang. Keamanannya pun terjamin dengan teknologi multilayer protection yang menggabungkan isolasi nano, lapisan tahan api, serta katup pelepas tekanan otomatis.

Desain Horizontal Cell Layout yang Unik

"Meskipun sangat tipis, baterai ini memiliki kepadatan energi yang luar biasa berkat inovasi baterai kami berupa horizontal cell layout," ujar Joy Zheng, Managing Director Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia. Konsep ini merupakan konsep satu-satunya di dunia dan memungkinkan baterai MG digunakan pada berbagai kendaraan menjadi lebih efisien, memberikan kenyamanan untuk pemanfaatan ruang kabin yang lebih luas, kapasitas baterai yang lebih baik, serta keamanan baterai yang berstandar tinggi.

Pengujian Ekstrem dan Sertifikasi IP67

Baterai MG telah diuji dalam berbagai kondisi ekstrem, seperti suhu hingga 55°C, benturan keras, hingga penetrasi dengan paku besi. Semua unit baterai juga mengantongi sertifikasi IP67, menjamin ketahanan terhadap air dan debu yang sangat relevan untuk kondisi iklim tropis seperti Indonesia. Selain itu, seluruh mobil listrik MG dilengkapi dengan sistem Intelligent Battery Temperature Control Management yang secara aktif memantau kondisi baterai selama 24 jam penuh. Saat suhu meningkat, sistem pendingin otomatis bekerja menjaga suhu ideal sekitar 20°C, memastikan keamanan dan memperpanjang usia pakai baterai.

Platform E2 Battery dan Kolaborasi Internasional

Teknologi ini dikembangkan di atas platform E2 Battery, hasil riset intensif selama tiga tahun sejak 2019 dan mulai diproduksi pada 2021. Platform ini menjadi cikal bakal desain baterai horizontal pertama dan satu-satunya di dunia. Proyek ini merupakan kolaborasi antara MG, SAIC, dan CATL, menjadikan MG pelopor dalam teknologi baterai kendaraan listrik yang aman dan efisien.

Keberlanjutan dan Daur Ulang Baterai

MG juga menaruh perhatian besar pada keberlanjutan baterai hingga akhir siklus hidupnya. Dirancang untuk bertahan hingga 112 tahun, baterai MG tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan meski masa pakainya telah habis. "Di Tiongkok, kami telah membangun sistem e-cycle yang sangat matang bersama CATL dan Psychomotor. Bisnis ini kini mulai kami kembangkan di Indonesia. Kami juga bekerja sama dengan pemasok lokal untuk mendaur ulang baterai dan limbah padat dengan cara yang benar," jelas Joy Zheng.

Setelah dievaluasi, baterai yang tak lagi layak pakai akan didaur ulang secara bertanggung jawab. Namun, dengan teknologi one-pack magic block, konsumen juga memiliki opsi mengganti baterai tanpa harus mengganti mobil. Proses fast-swapping ini menawarkan fleksibilitas luar biasa bagi pengguna.

Aplikasi di Berbagai Model dan Performa Tinggi

Teknologi baterai ini telah digunakan pada MG ZS EV, MG4 EV, dan model terbaru MG4 EV Max yang diluncurkan di GIIAS 2025. MG4 EV menawarkan daya jelajah hingga 425 km (NEDC), MG ZS EV hingga 403 km, dan MG4 EV Max dengan 64 kWh mampu mencapai 540 km (NEDC). Tak hanya itu, teknologi baterai ultra-tipis MG juga telah diuji pada kendaraan sport berperforma tinggi seperti MG Cyberster.

Performa Tinggi Tanpa Kompromi

Banyak yang mengira baterai tipis berarti performa terbatas. Faktanya, teknologi dari MG justru memungkinkan pelepasan arus besar berkat power density tinggi, sehingga performa tinggi tetap terjaga tanpa kompromi. "Dimensinya mungkin kecil, tapi kapasitas dan kepadatan dayanya sangat besar. Tidak ada kompromi performa, bahkan untuk kendaraan sport sekalipun. Inilah bukti nyata bahwa desain tipis tidak berarti kemampuan terbatas," tegas Joy.

Selain itu, sistem manajemen baterai yang canggih memastikan suhu baterai tetap stabil meskipun mobil digunakan pada beban tinggi. Ini menjadikan MG Cyberster bukan hanya mobil performa tinggi yang stylish, tetapi juga aman dan efisien dari sisi baterainya.

Komitmen untuk Pasokan Baterai Lokal

Untuk menjaga pasokan baterai yang stabil dan berkelanjutan, pada 2024, MG bermitra dengan Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia-joint venture antara UABS Co. dan PT Agung Kentjana Abadi untuk memproduksi baterai EV secara lokal. Inisiatif ini mendukung industri otomotif nasional dan komitmen pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik.

Dengan baterai tertipis di dunia, sistem perlindungan berlapis, performa tinggi bahkan untuk kendaraan sport, dan komitmen penuh terhadap daur ulang serta fleksibilitas penggunaan jangka panjang, MG menegaskan dirinya sebagai pionir dalam teknologi baterai EV yang aman, cerdas, dan berkelanjutan.