Zona Musik: Sapa Penggemar, Festival Jazz Sthala Ubud Edisi 12 Hadir di Bali

Zona Musik: Sapa Penggemar, Festival Jazz Sthala Ubud Edisi 12 Hadir di Bali

Sthala Ubud Village Jazz Festival 2025 Hadirkan Pengalaman Musik yang Unik dan Berkelanjutan

Sthala Ubud Village Jazz Festival (UVJF) edisi ke-12 akan digelar pada 1 hingga 2 Agustus 2025. Event musik jazz kelas dunia ini akan berlangsung di Sthala Ubud, sebuah hotel yang terletak di tengah-tengah nuansa hijau dan aliran Sungai Wos. UVJF tidak hanya menyajikan pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi seni dan pertemuan lintas budaya.

Selama 12 tahun terakhir, festival ini telah menjadi bagian penting dari komunitas musik jazz di Bali dan internasional. Meskipun belum mendapatkan keuntungan apa pun, semangat pengelola tetap membara. “Kami tidak hidup dari festival ini, tapi kami terus berjuang,” ujar Anom Darsana, Sound Engineer Profesional sekaligus Co-Founder UVJF. Ia menambahkan bahwa sistem suara di Stage Giri ditangani oleh Sora System dari Solo, yang selalu mendukung festival yang lahir dari komunitas.

Ini adalah kali ketiga Sthala Ubud Bali menjadi lokasi penyelenggaraan UVJF. Hotel yang dikelola oleh Marriott International ini menawarkan berbagai paket liburan yang membuat pengalaman lebih berkesan. “UVJF bisa dinikmati oleh seluruh member Marriott Bonvoy saat berada di Bali,” kata Lasta Arimbawa, Multi-Property General Manager hotel tersebut.

Yuri Mahatma, salah satu Co-founder UVJF, mengatakan bahwa tahun 2025 membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menghadirkan musisi dari berbagai negara. Namun, komitmen untuk memberi ruang bagi talenta baru tetap utuh. Salah satunya adalah Mahanada, musisi muda berbakat yang baru berusia 15 tahun. Ada juga Gayatri dan Mas Boggie Prasetyo dari Jazz Traveler.

Tema desain tahun ini, “Ruang Udara: The Space We Breathe” dan “The Space Between Sounds,” mencerminkan dua sisi esensi jazz—kehadiran dan hening, nafas dan jeda. Ruang festival dirancang agar menjadi bagian dari pengalaman musikal itu sendiri, dengan desain puitis dan reflektif.

Line-Up UVJF 2025 sangat beragam. Mulai dari Makoto Kuriya Trio (Jepang), Balawan Trio feat Jiyestha (Indonesia), ROUGE (Prancis), Jazz Steps (Vietnam), Bojan Cvetković Quartet (Serbia), SILK (Jerman), East West European Jazz Orchestra (Jerman-Ceko-Serbia), Galaxy Big Band (Indonesia), Astrid Sulaiman (Indonesia), Dizzy & Wicked (Indonesia), Gayatri Quartet (Indonesia), Jazz Traveller (Indonesia), Mahanada (Indonesia), New Centropezn Jazz Quartet (Rusia), Smokey Chamber Trio (Indonesia).

Mahanada, musisi termuda, akan membawakan beberapa lagu dari albumnya dengan aransemen khusus. Sedangkan Diah Gayatri, vokalis Jazz Gayatri Quartet, merasa bangga bisa tampil di UVJF untuk pertama kalinya.

UVJF 2025 juga memiliki tema Langit & Bumi yang diwujudkan dalam konsep ‘Nyegara Gunung’. Isu utama yang dibahas adalah soal kualitas udara dan pengelolaan sampah. Pihak penyelenggara tidak lagi menggunakan gelas plastik maupun kertas, melainkan gelas khusus yang bisa digunakan ulang. Selain itu, tersedia fasilitas refill tumbler dengan sistem pay as you wish.

Pihak penyelenggara juga menerapkan sistem deposit cup. Pengunjung bisa menggunakan gelas khusus dengan deposit Rp10.000, yang bisa dikembalikan di akhir festival. Tujuannya adalah menjaga lingkungan sekaligus menjaga inklusivitas.

UVJF 2025 diproyeksikan menarik penonton sebanyak 4.560 orang, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya. Seluruh kamar di Hotel Sthala terjual habis selama festival berlangsung.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pemberdayaan lokal, festival ini juga menghadirkan lebih dari 30 booth makanan dan minuman dari pelaku UMKM Bali. Para pengunjung dapat menjelajahi ragam cita rasa lokal yang menggambarkan kekayaan kuliner dan semangat wirausaha Bali. UVJF ingin mendukung industri kreatif melalui pengalaman festival yang multisensori.