10 Wilayah dengan Akses Jaminan Kesehatan Terbaik di Kalimantan Timur

10 Wilayah dengan Akses Jaminan Kesehatan Terbaik di Kalimantan Timur

Ketercakupan Jaminan Kesehatan di Kalimantan Timur Tahun 2023

Pada tahun 2023, data mengenai kepemilikan jaminan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan variasi yang cukup signifikan antar daerah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat dua skema utama yang dominan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan, yaitu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Non-PBI.

Skema BPJS Kesehatan PBI

Rata-rata persentase penduduk yang memiliki BPJS Kesehatan PBI di Kalimantan Timur mencapai 30,88 persen. Skema ini sangat diminati oleh masyarakat di wilayah pedalaman karena iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Beberapa kabupaten dengan persentase tertinggi adalah:

  • Kabupaten Mahakam Ulu: 82,79 persen
  • Kabupaten Penajam Paser Utara: 78,78 persen
  • Kabupaten Kutai Barat: 58,15 persen
  • Kabupaten Paser: 47,65 persen
  • Kota Bontang: 44,75 persen

Sementara itu, wilayah perkotaan seperti Kabupaten Kutai Kartanegara dan Berau memiliki angka yang lebih rendah, yaitu masing-masing 19,64 persen dan 16,33 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tersebut lebih sedikit bergantung pada bantuan pemerintah untuk mendapatkan jaminan kesehatan.

Skema BPJS Kesehatan Non-PBI

Di sisi lain, skema BPJS Non-PBI, yang iurannya dibayar secara mandiri atau melalui perusahaan, menjadi pilihan utama di pusat-pusat ekonomi. Rata-rata persentase penduduk yang memiliki BPJS Non-PBI di Kalimantan Timur mencapai 48,41 persen. Daerah dengan tingkat cakupan tertinggi adalah:

  • Kota Samarinda: 57,25 persen
  • Kabupaten Kutai Kartanegara: 55,76 persen
  • Kota Balikpapan: 52,71 persen
  • Kabupaten Kutai Timur: 48,82 persen
  • Kota Bontang: 45,78 persen

Angka ini mencerminkan adanya konsentrasi penduduk yang bekerja di sektor formal dan memiliki kemampuan finansial untuk membayar iuran secara mandiri.

Jenis Jaminan Kesehatan Lainnya

Selain BPJS, terdapat beberapa jenis jaminan kesehatan lain yang juga digunakan oleh masyarakat, meskipun jumlahnya relatif kecil. Contohnya adalah Asuransi Swasta dan Asuransi Perusahaan/Kantor. Rata-rata persentase penduduk yang memiliki asuransi swasta hanya sebesar 1,15 persen, sementara asuransi dari perusahaan/kantor mencapai 5,10 persen.

Kabupaten Kutai Timur menjadi wilayah dengan persentase tertinggi untuk kepemilikan asuransi perusahaan/kantor (9,36 persen) dan asuransi swasta (3,49 persen). Hal ini menunjukkan adanya basis industri dan korporasi yang kuat di wilayah tersebut.

Data Wilayah Lain

Beberapa daerah lain seperti Kabupaten Paser, Kutai Barat, Berau, dan Mahakam Ulu memiliki data yang tidak dapat ditampilkan atau sangat rendah untuk beberapa jenis jaminan kesehatan. Misalnya, Kabupaten Paser hanya memiliki 1,63 persen penduduk yang memiliki Jamkesda, sementara Kabupaten Berau tidak memiliki data sama sekali untuk beberapa kategori.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan masih menjadi pilihan utama masyarakat Kalimantan Timur. Namun, ada perbedaan signifikan antara wilayah pedesaan dan perkotaan dalam hal akses dan jenis jaminan kesehatan yang digunakan. Wilayah pedalaman lebih bergantung pada bantuan pemerintah, sementara pusat-pusat ekonomi lebih cenderung menggunakan jaminan kesehatan mandiri atau melalui perusahaan.