130 Kali Meletus, Gunung Ili Lewotolok Ciptakan Pijaran Api di Lembata Nusa Tenggara Timur

Featured Image

Aktivitas Erupsi Gunung Ili Lewotolok Terus Berlangsung

Gunung Ili Lewotolok, yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih terus mengalami erupsi atau letusan. Pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, sepanjang dini hari hingga malam hari, tercatat sebanyak 130 kali erupsi. Sementara itu, pada hari sebelumnya, Kamis 7 Agustus 2025, Gunung Ili Lewotolok terekam melakukan 147 kali letusan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik gunung tersebut masih sangat tinggi dan memerlukan pengawasan ekstra.

Peringatan untuk Masyarakat Sekitar dan Pengunjung

Masyarakat yang tinggal di sekitar kaki Gunung Ili Lewotolok, serta para pengunjung, pendaki, maupun wisatawan, diminta untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung. Area ini menjadi zona bahaya karena potensi ancaman dari guguran lava, longsoran batuan, atau awan panas yang bisa muncul dari beberapa arah. Beberapa sektor yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Sektor Selatan dan Tenggara
  • Sektor Barat
  • Sektor Timur Laut

Peringatan ini penting agar masyarakat tidak terkena dampak langsung dari aktivitas vulkanik yang berpotensi membahayakan jiwa.

Menghadapi Suara Dentuman dan Getaran

Berdasarkan data yang ada, suara gemuruh atau dentuman yang terdengar dari kawah Gunung Ili Lewotolok adalah bagian dari ciri-ciri aktifitas vulkanik selama fase erupsi. Meskipun suara ini bisa terdengar keras, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun, dentuman yang kuat dapat menyebabkan getaran pada bangunan, terutama pada jendela kaca dan pintu. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya dan menjaga keamanan diri sendiri.

Kerja Sama dengan Instansi Terkait

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok yang berada di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung. Koordinasi ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkini tentang aktivitas Gunung Ili Lewotolok dan memastikan penanganan bencana yang efektif.

Perlindungan Diri dari Abu Vulkanik

Abu vulkanik yang keluar selama erupsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan gangguan lainnya. Untuk menghindari risiko tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok disarankan menggunakan masker pelindung untuk mulut dan hidung. Selain itu, perlengkapan lain seperti kacamata dan pakaian yang menutupi kulit juga dianjurkan untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik.

Waspadai Potensi Lahar Saat Musim Hujan

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang bermuara di puncak Gunung Ili Lewotolok, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman lahar. Lahar yang bisa terjadi terutama saat musim hujan bisa menyebabkan banjir dan mengancam keselamatan warga. Oleh karena itu, masyarakat harus siap siaga dan mengikuti informasi dari instansi terkait secara berkala.