5 Berita Paling Dibaca: Rahasia Terungkap, Ratusan Ribu PPPK Bergabung di Merah Putih, Solusi Sederhana untuk Polemik

Berita Terpopuler Minggu (3/8): PPPK di Kopdes Merah Putih hingga Polemik Ijazah Jokowi
Berikut adalah berita terpopuler pada hari Minggu, 3 Agustus, yang mencakup informasi penting dan menarik dari berbagai sektor. Mulai dari penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, respons KPK terkait pemanggilan Bobby Nasution, hingga saran mengatasi polemik ijazah Presiden Joko Widodo.
Ratusan Ribu PPPK Ditempatkan di Kopdes Merah Putih, Inilah Alasannya
Para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mungkin akan ditempatkan dalam tugas di Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/8). Menurutnya, pemerintah siap membantu operasional Kopdes Merah Putih dengan memperbantukan PPPK.
"Karena tidak ada gaji bulanan untuk pengurus koperasi, maka pemerintah memberikan bantuan melalui PPPK," ujarnya.
Penempatan PPPK ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan Kopdes Merah Putih. Dengan adanya dukungan tenaga dari PPPK, diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi dan efisiensi operasional koperasi tersebut.
Ini Respons KPK Ditanya Pemanggilan Bobby Menantu Jokowi
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa belum ada pengajuan dari penyidik untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan di Sumut.
Asep menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada permintaan resmi untuk memanggil Bobby sebagai saksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Bobby benar-benar akan dipanggil atau tidak dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Sebenarnya Mudah Menyelesaikan Polemik Ijazah Jokowi, Ini Saran dari Didi Demokrat
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, menilai bahwa polemik terkait ijazah sarjana Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya bisa diselesaikan secara damai tanpa perlu mengundang kegaduhan di publik. Didi mengungkapkan bahwa masalah ini bisa dituntaskan dengan cara yang elegan dan tidak menimbulkan keributan.
Menurutnya, solusi yang tepat harus dilakukan dengan pendekatan yang bijaksana dan profesional agar tidak merusak citra negara maupun institusi yang terlibat.
TNI Tembak Mati Tiga Anggota OPM di Papua Tengah, Salah Satunya Buronan Sejak 2017
TNI kembali meluncurkan operasi militer di wilayah Puncak, Papua Tengah, dan berhasil menewaskan tiga anggota kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi ini berlangsung dalam bentuk baku tembak di Kampung Tigilobak, Kabupaten Puncak, pada Kamis (31/7).
Ketiga anggota OPM yang tewas antara lain Ado Wanimbo, Meni Wakerwa alias Jumadon Waker, serta satu orang lainnya yang masih dalam proses identifikasi. Salah satu dari mereka diketahui merupakan buronan sejak tahun 2017.
Info dari Boyamin MAKI soal Nasib Riza Chalid di Malaysia
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menyambut baik kabar tentang tersangka korupsi Muhammad Riza Chalid yang menjadi perdebatan di parlemen Malaysia. Riza Chalid, yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, kini tengah menjadi fokus diskusi di negara tetangga.
Boyamin menyebut bahwa dalam sesi tanya jawab di parlemen Malaysia, Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Alamin memberikan penegasan terkait isu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kasus Riza Chalid mendapat perhatian internasional dan potensi koordinasi antar lembaga pemerintahan.