5 Dampak Besar Pengkhianatan Blackbeard di One Piece

Featured Image

Dampak Besar dari Pengkhianatan Blackbeard dalam One Piece

Pengkhianatan yang dilakukan oleh Blackbeard terhadap Whitebeard dianggap sebagai salah satu momen paling mengejutkan dan berdampak besar dalam dunia anime One Piece. Whitebeard adalah seorang tokoh yang sangat menghargai dan melindungi krunya seperti anak-anaknya sendiri. Namun, Blackbeard justru memilih untuk mengkhianati orang yang ia anggap sebagai ayah. Ia bahkan membunuh Thatch demi mendapatkan Yami Yami no Mi, sebuah Buah Iblis yang sangat berharga.

Pengkhianatan ini tidak hanya menjadi konflik internal antara dua bajak laut, tetapi juga menjadi titik awal perubahan besar dalam alur cerita. Berikut adalah lima dampak utama dari pengkhianatan Blackbeard dalam seri One Piece:

1. Penyerahan Ace ke Angkatan Laut

Setelah pengkhianatan Blackbeard, Portgas D Ace langsung bertindak dengan mengejar Blackbeard. Sayangnya, Ace tidak mampu mengalahkan Blackbeard. Akibatnya, ia dikalahkan dan diserahkan ke Angkatan Laut.

Blackbeard tidak hanya menyerahkan Ace tanpa imbalan. Ia menawarkan Ace kepada Pemerintah Dunia sebagai ganti posisi Crocodile sebagai Shichibukai. Setelah ditahan, Ace akhirnya diumumkan akan dieksekusi di Marineford. Peristiwa ini menjadi titik balik bagi cerita, karena Luffy yang baru saja dipisahkan dari krunya langsung bergegas ke Impel Down untuk menyelamatkan kakaknya. Sementara itu, Whitebeard mulai mempersiapkan armada untuk menghadapi Angkatan Laut.

2. Pembobolan Impel Down

Impel Down dikenal sebagai penjara paling ketat di dunia. Sebelumnya, hanya satu orang yang berhasil melarikan diri, yaitu Shiki. Namun, setelah Ace ditahan, Impel Down kembali dibobol.

Luffy berhasil masuk ke Impel Down melalui bantuan Boa Hancock. Di sana, ia mencari Ace dan menciptakan kekacauan. Selain itu, kehadiran Blackbeard semakin memperparah situasi. Dengan statusnya sebagai Shichibukai, Blackbeard bisa masuk bebas dan membuat kekacauan dengan membebaskan tahanan, termasuk para penjahat berat seperti Shiryu dan Catarina Devon.

3. Perang Puncak di Marineford

Perang Puncak di Marineford menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah One Piece. Bajak Laut Whitebeard datang dengan armadanya untuk menyelamatkan Ace dari eksekusi. Banyak nyawa melayang dalam perang ini, termasuk kematian Ace yang diakhiri oleh Sakazuki. Meskipun perang berakhir setelah dihentikan oleh Shanks, peristiwa ini tidak akan terjadi jika Blackbeard tidak berkhianat.

4. Kematian Whitebeard

Whitebeard adalah manusia terkuat di dunia, namun usianya sudah tua. Setelah kematian Ace, ia terlibat dalam pertarungan melawan seluruh kru Bajak Laut Blackbeard. Meski kuat, Whitebeard akhirnya tewas dalam pertempuran tersebut.

Kematian Whitebeard memberikan dua keuntungan bagi Blackbeard: pertama, ia diangkat menjadi Yonko menggantikan Whitebeard, dan kedua, ia berhasil mencuri Gura Gura no Mi milik Whitebeard, Buah Iblis Paramecia terkuat dalam dunia One Piece.

5. Dimulainya Era Baru

Kematian Whitebeard benar-benar mengubah dunia. Lautan menjadi lebih kacau karena wilayah kekuasaannya kembali diserang oleh bajak laut lain. Selain itu, Pulau Manusia Ikan jatuh ke tangan Big Mom.

Namun, dampak terbesar dari kematian Whitebeard adalah dimulainya era baru dalam dunia One Piece. Sebelum kematiannya, Whitebeard pernah menyatakan bahwa One Piece ada. Hal ini memicu gelombang perubahan, karena keberadaan One Piece kini telah dikonfirmasi oleh dua tokoh besar.

Pengkhianatan Blackbeard tidak hanya mengubah nasib individu, tetapi juga menjadi pemicu perubahan besar dalam dunia One Piece. Dari penyerahan Ace hingga kematian Whitebeard, semua hal ini membuka jalan menuju era baru yang penuh tantangan dan perubahan.