6 Niat Salat Sunnah Harian: Tahiyyatul Masjid, Witir, dan Sunnah Rawatib (Arab-Indonesia)

Jenis-Jenis Niat Salat Sunnah yang Umum Dilakukan oleh Umat Muslim
Salat sunnah merupakan bagian dari ibadah dalam agama Islam yang tidak wajib dilakukan, namun memiliki banyak keutamaan dan pahala jika dikerjakan. Ada berbagai jenis salat sunnah yang biasa dilakukan sehari-hari oleh umat Muslim, seperti Tahiyyatul Masjid, Witir, dan Sunah Rawatib. Berikut penjelasan lengkap mengenai enam niat salat sunnah yang sering dilakukan.
1. Salat Tahiyyatul Masjid
Salat sunnah dua rakaat ini disunnahkan bagi setiap umat Islam yang memasuki masjid sebelum duduk di dalamnya. Tujuannya adalah untuk memberikan penghormatan kepada tempat ibadah tersebut.
Niat Salat Tahiyyatul Masjid:
“Ushalli sunnata tahiyyatal masjidi rak'ataini lillaahi ta'aala.”
Artinya: "Saya berniat salat Tahiyyat Masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala."
2. Salat Witir
Salat witir adalah salat sunnah yang dilakukan setelah salat Isya sebagai penutup rangkaian sholat di malam hari. Jumlah rakaatnya ganjil, biasanya tiga rakaat, tetapi bisa juga satu rakaat.
Niat Salat Witir:
“Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.”
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."
3. Salat Dhuha
Salat dhuha dianjurkan dilakukan di pagi hari setelah matahari naik setinggi tombak dan sebelum waktu zuhur. Jumlah rakaat minimal dua dan maksimal 12.
Niat Salat Dhuha:
“Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.”
Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta’ala."
4. Salat Sunah Rawatib
Salat rawatib merupakan salat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat fardhu. Terdiri dari qabliyah (sebelum) dan badiyah (sesudah). Waktu pelaksanaannya tergantung pada masing-masing sholat.
Berikut beberapa niat salat rawatib:
-
Niat Salat Rawatib Ashar:
“Ushalli sunnatal ashri arba a raka atin/rak ataini qabliyyatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya shalat sunnah qabliyah ashar empat rakaat/dua rakaat karena Allah taala.” -
Niat Salat Rawatib Dzuhur:
“Ushalli sunnatad dzuhri arba a rakaatin/rakataini qabliyyatan/badiyatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah dzuhur empat rakaat/dua rakaat karena Allah ta’ala.” -
Niat Salat Rawatib Maghrib:
“Ushalli sunnatal maghribi rak ataini qabliyyatan/badiyatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah maghrib dua rakaat karena Allah ta’ala.” -
Niat Salat Rawatib Isya:
“Ushalli sunnatal Isya rakataini qabliyyatan/ba diyatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Isya dua rakaat karena Allah ta’la.” -
Niat Salat Rawatib Subuh:
“Ushalli sunnatas subhi rakataini qabliyyatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya shalat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.”
5. Salat Awwabin
Salat awwabin dilakukan setelah salat magrib, terdiri dari enam rakaat dengan dua salam dalam setiap rakaatnya.
Niat Salat Awwabin:
“Ushalli sunnatal awwabiina rak'ataini lillahi ta'aalaa.”
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah awwabin dua rakaat karena Allah Ta’ala."
6. Salat Tahiyatul Wudhu
Salat tahiyatul wudhu adalah salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setiap kali selesai berwudu sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat berwudu.
Niat Salat Tahiyatul Wudhu:
“Ushalli sunnatal uudhu'i rak'ataini lillahi ta'ala.”
Artinya: "Saya niat salat sunah wudhu dua rakaat karena Allah ta’ala."
Dengan mengetahui niat-niat salat sunnah di atas, umat Muslim dapat menjalankan ibadah tambahan yang memberikan pahala besar tanpa harus meninggalkan kewajiban utama. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi motivasi untuk lebih rajin beribadah.