6 Peristiwa Terpopuler Kalbar: Angin Kencang dan Hidup Mati di Gunung Bawang

Featured Image

Kota Pontianak Diguncang Cuaca Ekstrem, Rumah Warga Roboh Akibat Korsleting Listrik

Pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, kota Pontianak dikejutkan oleh hujan lebat yang disertai angin kencang. Kejadian ini berdampak pada banyak warga, termasuk Aulia, seorang warga dari Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur. Pada pukul 09.15 pagi WIB, rumahnya tiba-tiba mengeluarkan suara aneh sebelum akhirnya ambruk. Atap dan dinding rumah roboh, menimpa lantai bawah dan menyisakan kekacauan besar.

Kejadian ini menjadi puncak dari dugaan korsleting listrik yang terjadi sehari sebelumnya. Menurut Aulia, pada malam Sabtu, hujan deras, angin kencang, dan kilat membuat listrik di rumahnya mengalami gangguan. Ia mengatakan bahwa saat itu, rumahnya sempat mengeluarkan cahaya dan suara seperti "kretek-kretek". Setelah lampu mati dan hidup kembali, ia mencari sumber gangguan tersebut, namun tidak berhasil menemukannya.

Beberapa waktu setelahnya, kejadian tak terduga terjadi. Saat kejadian, seluruh anggota keluarga sedang berada di ruang televisi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi sangat besar karena struktur bangunan rusak parah.

15 Terpidana Narkotika Mendapatkan Amnesti dari Presiden

Di sisi lain, 15 terpidana narkotika di Rutan Kelas II A Pontianak mendapatkan amnesti dari Presiden RI Prabowo Subianto. Keputusan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan yang diberikan kepada para tahanan yang dianggap layak menerima pengampunan.

Kepala Rutan Kelas II A Pontianak, Timbul Aliansyah Panjaitan, menjelaskan bahwa dari ribuan tahanan di seluruh Indonesia, hanya 15 orang yang tercatat sebagai warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Pontianak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan amnesti. Mereka terbukti memiliki kasus narkotika dengan kategori pengguna, sesuai pasal 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bupati Kubu Raya dan Kapolres Tindak Lanjuti Parkir Liar Tronton

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, turun langsung melakukan sosialisasi untuk menghindari aktivitas parkir liar tronton di sepanjang Jalan Major Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang. Bersama Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika dan Camat Sungai Ambawang, ia menemui warga di lokasi parkir liar tersebut.

Dalam sosialisasi ini, Bupati Sujiwo juga menyampaikan rencana penataan kawasan serta penghijauan di sepanjang jalan tersebut. Ia menekankan pentingnya penataan jalan Trans Kalimantan, yang menjadi jalur utama bagi warga dari luar negeri seperti Brunei dan Malaysia.

Polisi Mengungkap Kasus Pencurian Gudang di Kubu Raya

Tim Resmob Satreskrim Polres Kubu Raya berhasil menangkap tiga pelaku pencurian di sebuah gudang yang berlokasi di Jl. Adisucipto Km 12, Kecamatan Sungai Raya. Pelaku yang berinisial RI (43), SM (21), dan AG (29) ditangkap secara terpisah di kediaman masing-masing.

Peristiwa pencurian terjadi pada Senin, 21 Juli 2025, di Gudang PT. Kilau Permata Khatulistiwa yang sudah tidak beroperasi. Penjaga malam menemukan pintu gudang dalam keadaan terbuka dan melaporkan adanya kehilangan puluhan barang bernilai jutaan rupiah. Barang-barang yang hilang antara lain kompresor, ban truk, motor Honda Beat, laptop, handphone, dan alat-alat elektronik lainnya.

Petir Menyerang Pendaki di Gunung Bawang Bengkayang

Cuaca ekstrem di Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menyebabkan peristiwa tragis. Agil, salah satu pendaki, menceritakan detik-detik mengerikan saat petir menyambar tenda mereka. Dalam perjalanan tersebut, satu dari tujuh pendaki, Alponso Buncung, meninggal dunia akibat tersambar petir.

Awalnya, mereka beristirahat di puncak Gunung Bawang pada Jumat 1 Agustus 2025 sekitar pukul 20.00 malam. Hujan mulai mengguyur pada Sabtu pagi, dan dalam perjalanan kembali, mereka tersesat selama 12 jam sebelum akhirnya bisa kembali ke titik awal.