79 Siswa Terpilih Dikirim ke Berbagai Negara

79 Siswa Terpilih Dikirim ke Berbagai Negara

Siswa Terpilih Ikuti Program Pertukaran Pelajar ke Berbagai Negara

Sebanyak 79 siswa-siswi terbaik se-Indonesia telah terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar di berbagai negara. Sebelum diberangkatkan, mereka menghadiri malam perpisahan yang diselenggarakan di Makara Art Center, Universitas Indonesia (UI), pada Sabtu (2/8/2025). Acara ini menjadi momen penting untuk merayakan perjalanan luar biasa yang akan mereka tempuh.

Dalam acara tersebut, para peserta menampilkan drama musikal yang menggambarkan perjuangan mereka dalam mencapai impian belajar di luar negeri. Drama ini tidak hanya menunjukkan bakat seni mereka, tetapi juga memperlihatkan semangat dan tekad yang kuat untuk menjalani pengalaman baru di luar negeri.

Program pertukaran pelajar ini diisi oleh Yayasan Bina Antarbudaya melalui tiga program utama, yaitu AFS, Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES), dan Asia Kakehashi Project (AKP+). Setiap program memiliki fokus dan tujuan khusus, namun kesemuanya bertujuan untuk memberikan kesempatan emas bagi para siswa berbakat untuk menjadi warga dunia yang tangguh dan berdaya saing global.

Proses seleksi yang ketat dilalui oleh lebih dari 8.300 pendaftar, sehingga hanya 79 siswa yang berhasil terpilih. Mereka akan ditempatkan di berbagai negara dengan durasi tinggal selama tiga hingga sepuluh bulan. Dari jumlah tersebut, 21 siswa akan mengikuti program AFS ke negara-negara seperti Belgia, Cina, Finlandia, Hungaria, Italia, Kanada, Polandia, Prancis, Serbia, Turki, dan Yunani. Sebelas siswa lainnya akan mengikuti program AKP+ ke Jepang, sedangkan 48 siswa lainnya menjalani program YES ke Amerika Serikat.

“Malam ini, event ini semuanya di-organized oleh para relawan,” ujar Executive Director Bina Antarbudaya, Gatot Nuradi Sam. Ia menyampaikan bahwa partisipasi para relawan sangat penting dalam membantu proses persiapan dan penyelenggaraan acara.

Selama masa tinggal di negara tujuan, para siswa akan tinggal bersama keluarga angkat dan bersekolah di SMA setempat. Pengalaman ini tidak hanya membuka wawasan global, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan hidup, kepemimpinan, serta pemahaman lintas budaya yang mendalam.

Melalui program ini, para siswa diharapkan mengalami transformasi signifikan. Mereka akan menjadi lebih mandiri, percaya diri, berpikir kritis, bertanggung jawab, serta memiliki empati tinggi dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, kemampuan berbahasa asing mereka juga akan meningkat, sekaligus menumbuhkan semangat kebangsaan yang lebih kuat.

Duta Besar Serbia untuk Indonesia, Ivana Golobović-Duboka, dalam pidatonya menyampaikan bahwa para siswa akan membawa pulang kepercayaan diri yang lebih tinggi dan kemampuan adaptasi yang lebih kuat setelah mengikuti program ini. Kehadiran para perwakilan dari kedutaan negara sahabat seperti Italia dan Jepang turut menambah hangatnya suasana malam perpisahan ini.

Farewell Party bagi siswa-siswi pertukaran pelajar program AFS, YES, dan AKP+ menjadi momen istimewa yang hanya diadakan setahun sekali. Tahun ini, para siswa yang tergabung dalam kelompok “Aksara Pelataran Jiwa” menampilkan sebuah drama musikal yang memukau, menggabungkan seni peran, musik, vokal, dan tari dalam balutan budaya nusantara dan sentuhan modern.

Acara ini juga dihadiri oleh para perwakilan sekolah, orang tua siswa, anggota dewan, serta para volunteer Bina Antarbudaya yang selama ini menjadi pendamping dan penggerak program. Malam ini menjadi momen penuh makna untuk merayakan perjalanan luar biasa para siswa sebelum mereka kembali ke negara asal masing-masing.

Di Indonesia, program AFS, YES, dan Asia Kakehashi Project dikelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Berdiri pada tanggal 2 Mei 1985, yayasan ini sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan terus meningkatkan perannya melalui berbagai program yang dikelolanya. AFS merupakan program pertukaran pelajar pertama yang dikelola Bina Antarbudaya berafiliasi dengan AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi nirlaba berbasis relawan yang tertua dan terbesar di dunia. Melalui program-programnya, Bina Antarbudaya memiliki cita-cita luhur untuk terus berperan menciptakan perdamaian dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan mengembangkan calon-calon pemimpin masa depan.