8 Fakta Menarik Kupu-Kupu

Ciri Fisik dan Perilaku Unik Tonggeret
Tonggeret adalah serangga yang dikenal sebagai penanda pergantian musim, terutama muncul pada bulan April hingga Mei. Di Indonesia, serangga ini memiliki berbagai nama lokal seperti vampir pohon, garengpung, kriangan, nyengnyeng, atau uir-uir. Meskipun demikian, ciri-ciri fisiknya sangat khas dan mudah dikenali.
Tonggeret dewasa memiliki tubuh yang kokoh dengan mata merah mencolok dan bagian dada (thorax) berwarna hitam. Warna perutnya bisa bervariasi, mulai dari hitam polos, oranye, hingga bergaris kombinasi kedua warna tersebut. Sayapnya besar dan tembus pandang, dengan urat-urat berwarna oranye hingga keabuan. Panjang tubuhnya berkisar antara 2,4 hingga 3,3 sentimeter, dengan betina umumnya lebih besar daripada jantan. Namun, ukuran ini relatif kecil dibandingkan spesies tonggeret tahunan yang biasanya berwarna hijau.
Fakta-Fakta Menarik tentang Tonggeret
Perjalanan hidup tonggeret penuh dengan fakta-fakta menarik yang jarang diketahui. Berikut beberapa hal penting tentang serangga ini:
-
Identitas dan Klasifikasi Umum
Tonggeret termasuk dalam superfamili Cicadoidea. Dari lebih dari 3.000 spesies yang ada, mereka secara umum dibagi menjadi dua kategori utama: tonggeret tahunan dan periodik. -
Dua Tipe Utama dengan Siklus Hidup Berbeda
Meskipun disebut "tahunan", siklus hidupnya bisa mencapai dua hingga lima tahun. Sementara itu, tonggeret periodik menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah dan muncul serentak setiap 13 atau 17 tahun sekali dalam sebuah siklus kelompok yang disebut brood. -
Persebaran Geografis yang Unik
Tonggeret tahunan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, sementara tonggeret periodik hanya ditemukan di Amerika Utara, khususnya wilayah tengah dan timur AS. -
Siklus Hidup dan Kemunculan Massal
Siklus hidup tonggeret terdiri dari tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa. Nimfa akan menggali tanah dan hidup dengan mengisap cairan akar tanaman selama bertahun-tahun. Mereka muncul ke permukaan ketika suhu tanah mencapai sekitar 18 derajat Celsius. Strategi ini digunakan untuk menghindari predator. -
Suara Nyaring untuk Memikat Pasangan
Suara dengungan yang khas hanya dihasilkan oleh jantan. Suara ini berasal dari getaran membran khusus di perut mereka (tymbals) dan digunakan untuk menarik betina. Setiap spesies memiliki "nyanyian" yang berbeda. -
Dampak terhadap Lingkungan
Meskipun jumlahnya bisa mencapai 1,5 juta ekor per hektare, mereka tidak menyebabkan wabah destruktif. Mereka bukan pemakan vegetasi, melainkan pengisap getah dari ranting dan akar pohon. Kerusakan biasanya hanya terjadi pada pohon muda. -
Interaksi dengan Manusia dan Makhluk Lain
Tonggeret tidak berbahaya bagi manusia karena tidak memiliki sengat atau gigi. Mereka juga menjadi mangsa berbagai predator seperti burung, mamalia, dan ikan. -
Makna Budaya dan Simbolisme
Siklus hidup unik tonggeret telah menjadi sumber kekaguman sejak zaman kuno. Dalam budaya Tiongkok kuno, mereka dianggap sebagai makhluk suci yang melambangkan kemurnian. Sementara itu, beberapa suku asli Amerika menganggapnya sebagai simbol penyembuhan dan kegigihan.