Ambisi Herry IP di Kejuaraan Dunia 2025, Gelar Ganda Putra Harus Milik Malaysia

Featured Image

Kemenangan Arif/Yap di Macau Open 2025 Jadi Awal Perjalanan Malaysia Menuju Kejuaraan Dunia

Kemenangan yang diraih oleh pasangan ganda putra Malaysia, Arif Junaidi dan Roy King Yap, dalam turnamen BWF Super 300 Macau Open 2025 menjadi angin segar bagi sektor ini. Pasangan peringkat ke-24 dunia tersebut berhasil memenangkan gelar juara dengan mengalahkan unggulan pertama dari Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani. Pertandingan yang berlangsung selama 80 menit ini terasa sangat intens karena lapangan yang basah akibat atap stadion yang bocor.

Herry Iman Pierngadi, pelatih kepala ganda putra Malaysia, merasa bangga dengan kemenangan yang diraih oleh Arif/Yap. Baginya, ini adalah awal yang baik untuk persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2025 yang akan digelar di Paris, Prancis. Herry menyampaikan pesan penting kepada para pemainnya agar tetap fokus dan sabar dalam bermain, meskipun kondisi lapangan tidak ideal.

“Pertandingan berlangsung selama 80 menit karena harus dihentikan beberapa kali akibat lapangan basah,” ujarnya. “Saya berpesan kepada anak-anak untuk tetap fokus dan sabar, jangan terburu-buru, karena kondisi lapangan jauh dari ideal. Ini bukan soal taktik, ini soal menjaga fokus dan ketenangan.”

Gelar pertama yang diraih oleh Arif/Yap ini diharapkan bisa menjadi modal berharga bagi mereka dalam menghadapi kompetisi bergengsi seperti Kejuaraan Dunia 2025. Selain Arif/Yap, Malaysia juga mengirimkan empat wakil lainnya untuk nomor ganda putra. Mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, serta Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani yang berlaga sebagai wakil independen.

Herry IP, yang dikenal sebagai pelatih dengan julukan Coach Naga Api, masih memiliki ambisi besar untuk membawa Malaysia meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025. Ia ingin semua pasangan Malaysia mampu bersaing dan menunjukkan performa terbaik mereka.

“Saya harap kita bisa memiliki juara dunia pada tahun ini, tak masalah pasangan mana yang melakukannya, yang penting mereka dari Malaysia,” katanya. “Selain itu, saya ingin pemain ganda putra Malaysia konsisten merebut gelar juara di berbagai turnamen World Tour BWF.”

Sejak bergabung dengan tim Malaysia pada Februari lalu, Herry IP telah membawa timnya meraih lima gelar dalam enam bulan. Lima gelar tersebut antara lain: Kejuaraan Asia 2025, Thailand Open 2025, Singapore Open 2025, Malaysia Masters 2025, dan terbaru adalah Macau Open 2025.

Meski telah mencapai pencapaian yang cukup baik, Herry IP menegaskan bahwa dirinya belum puas. Ia ingin melihat lebih banyak pasangan Malaysia yang mampu bersaing dalam ajang-ajang bergengsi.

“Saya rasa performa kami sudah cukup baik dan konsisten, tetapi saya ingin lebih,” ujarnya. “Ke depannya, saya berharap bisa melihat lima atau enam pasangan Malaysia yang mampu bersaing memperebutkan gelar bukan hanya dua atau tiga. Mungkin kita akan mulai melihat hasilnya tahun depan, semoga hasilnya lebih baik dari tahun ini.”