Antrean Panjang di Pasar Seni K-Pop dan Budaya Korea: OMO! Pasar Pertama di Bandung

Antrean Panjang di OMO! Market Vol. 5 di Bandung
Pada hari Sabtu (2/8) pagi, antrean panjang terlihat di depan pintu masuk The Grand Lodakara Hall, Cicendo, Kota Bandung. Mereka adalah para pengunjung yang datang untuk menghadiri acara OMO! Market Vol. 5, yang pertama kali diselenggarakan di Kota Bandung. Acara pasar seni ini menawarkan nuansa budaya Korea dan akan berlangsung selama dua hari, yaitu 2-3 Agustus 2025. Bagi Sobat PR, ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menikmati akhir pekan dengan berbagai aktivitas seru.
Beragam Produk Kreatif Tersedia
Di dalam acara ini, Sobat PR dapat menemukan berbagai produk kreatif mulai dari merchandise penggemar, aksesoris, hingga fashion kekinian. Selain itu, tersedia juga photo booth yang bisa digunakan secara gratis selama acara berlangsung. Untuk menjaga kepuasan para pengunjung, OMO! Market juga menggandeng berbagai tenant makanan dan minuman agar tidak ada yang merasa lapar atau haus.
Antusiasme Pengunjung yang Tinggi
Banyak pengunjung rela mengantri beberapa jam sebelum acara dibuka karena antusiasme yang tinggi. Hal ini ternyata menjadi alasan utama mengapa Kota Bandung dipilih sebagai lokasi acara pertama di luar Jakarta. Program Manager OMO! Market, Nicholas Abraham, menjelaskan bahwa mereka melakukan polling untuk menentukan kota mana yang paling antusias jika acara diselenggarakan di luar Jakarta. Hasilnya, warga Bandung menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi.
Selain itu, Nicholas menyampaikan bahwa Bandung memiliki kedekatan secara geografis dan demografis dengan Jakarta. Oleh karena itu, ia dan timnya memutuskan untuk membawa acara tersebut ke Kota Bandung.
OMO! Market sebagai Wadah Komunitas Korean Art
Tujuan awal dari pembuatan OMO! Market adalah untuk menciptakan wadah di Indonesia di mana komunitas Korean Art Market dapat tumbuh. Nicholas menjelaskan bahwa acara ini berawal dari ketertarikan dirinya dan tim pada K-Pop dan Korean Culture. Mereka ingin membuat suatu tempat di mana K-Artist dan ilustrator bisa memasarkan dan memperlihatkan karya-karya mereka.
Interaksi Sesama Penggemar
Keinginan tersebut ternyata disambut baik oleh berbagai tenant kreatif yang bergabung dalam OMO! Market. Bagi mereka, acara ini sangat membantu dalam mempromosikan brand kepada para pengunjung. Yolanda, owner Bloom Au Lait, menyampaikan bahwa promosi melalui media sosial cukup efektif dan bekerja sama dengan influencer juga memberikan dampak positif.
Sementara itu, Salsabila, owner Naarak.id, mengungkapkan bahwa penjualan di OMO! Market memberikan hasil yang lumayan. Ia bahkan terus mendaftarkan brand-nya hingga tiga kali. Awalnya, ia mengetahui tentang acara ini melalui Instagram dan media sosial lainnya. Setelah mencoba dan mendapatkan hasil yang memuaskan, ia memutuskan untuk terus bergabung.
Selain sebagai ajang promosi, OMO! Market juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi dengan sesama penggemar K-Pop dan Korean Culture. Salsabila menyebutkan bahwa hal ini memberikan rasa kebersamaan dan hiburan, seperti bertemu teman-teman, mendengar lagu-lagu, dan ikut bernyanyi bersama.