Apakah Bra Ketat Menyebabkan Kanker Payudara?

Featured Image

Mitos Bra dan Kanker Payudara: Apa yang Benar dan yang Salah?

Sejak beberapa dekade lalu, beredar sebuah mitos bahwa mengenakan bra yang ketat dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Mitos ini telah menjadi topik perbincangan banyak orang, terutama di kalangan wanita. Namun, apakah benar bahwa bra bisa memicu kanker? Mari kita coba mengungkap fakta di balik mitos ini.

Mitos tentang hubungan antara bra dan kanker payudara mulai muncul pada tahun 1990-an. Awalnya, hal ini dimulai dari sebuah buku yang diterbitkan oleh Sydney Ross Singer dan Soma Grismaijer dengan judul Dressed to Kill pada tahun 1995. Dalam buku tersebut, para penulis menyatakan bahwa bra, terutama yang memiliki kawat, dapat menghalangi aliran limfatik. Mereka berspekulasi bahwa hal ini bisa “menjebak racun” dalam jaringan payudara, yang akhirnya berpotensi menyebabkan kanker. Sayangnya, pendapat ini hanya berupa hipotesis dan belum melalui proses tinjauan ilmiah yang ketat.

Meskipun demikian, mitos ini cepat menyebar, didukung oleh berita-berita sensasional dan cerita-cerita pribadi. Namun, berdasarkan penelitian dan pendapat para ahli medis, mitos ini tidak benar. Menurut dokter dan peneliti, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa mengenakan bra—baik itu ketat, berkawat, atau jenis lain—dapat menyebabkan kanker payudara.

Beberapa lembaga kesehatan ternama seperti American Cancer Society dan National Cancer Institute juga menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan antara jenis bra, ukuran, atau tingkat keketatan dengan risiko kanker. Pada tahun 2014, para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle melakukan studi besar untuk menguji teori ini. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention mengamati lebih dari 1.500 wanita, baik dengan maupun tanpa kanker payudara. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan bra dan risiko kanker.

Selain itu, tinjauan sistematis lainnya juga mengonfirmasi bahwa tidak ada cukup bukti untuk menghubungkan jenis atau durasi penggunaan bra dengan kanker. Meskipun begitu, ada satu catatan yang perlu diperhatikan, yaitu tidur dengan bra. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan bra bisa memengaruhi sirkulasi dan nyaman, meski belum ada bukti kuat yang menunjukkan dampak negatifnya.

Masalah yang Bisa Terjadi Akibat Bra yang Tidak Pas

Meskipun mitos kanker sudah terbantahkan, bra yang tidak pas tetap bisa menyebabkan masalah sehari-hari. Misalnya, rasa sakit di bagian leher, bahu, dan dada bisa terjadi jika bra terlalu ketat atau tidak sesuai. Selain itu, iritasi kulit bisa muncul akibat bra yang kasar atau kotor. Untuk wanita yang sedang menyusui atau setelah operasi, bra berkawat bisa memperburuk ketidaknyamanan atau bahkan menyumbat saluran ASI. Tali yang terlalu ketat juga bisa membatasi gerakan dan sirkulasi darah, sementara tali yang menekan bisa menyebabkan iritasi saraf.

Jenis Bra dan Kelebihan-Kekurangannya

Bra Berkawat

Kelebihan:
- Memberikan dukungan yang baik, terutama untuk payudara yang lebih besar.
- Memberikan bentuk dan siluet yang tegas di bawah pakaian.
- Cocok untuk aktivitas yang membutuhkan bentuk yang lebih kencang.

Kekurangan:
- Bisa menyebabkan rasa sakit, lecet, atau menusuk jika tidak pas.
- Kawat yang terbuka bisa menggores atau mengiritasi kulit.
- Beberapa orang mungkin alergi terhadap logam pada kawat.

Bra Tanpa Kawat

Kelebihan:
- Lebih lembut dan fleksibel, cocok untuk kegiatan santai.
- Ringan dan bernapas, ideal untuk kenyamanan harian.
- Cocok untuk kulit sensitif atau hari-hari dengan aktivitas rendah.

Kekurangan:
- Mungkin kurang memberikan dukungan yang cukup.
- Beberapa orang merasa postur tubuh mereka berubah karena kurangnya penyangga.
- Jika terlalu ketat, bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Tips Memilih Bra yang Tepat

Memilih bra yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan. Pastikan bra Anda tidak terlalu ketat, tidak menimbulkan bekas merah, dan tidak menyebabkan iritasi. Jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman, segera ganti dengan model yang lebih sesuai. Selalu pastikan ukuran cup dan ukuran lingkar dada sesuai dengan tubuh Anda. Jika ragu, konsultasikan dengan ahli atau menggunakan layanan ukur bra profesional.