Artinus Hulu Rilis Buku 'Gerakan di Persimpangan'

Featured Image

Peluncuran Buku "Gerakan di Persimpangan" Dihadiri Berbagai Tokoh dan Aktivis

Acara peluncuran buku yang berjudul “Gerakan di Persimpangan” digelar di Graha Oikumene Salemba Raya 10, Jakarta Pusat. Acara ini menjadi momen penting dalam dunia aktivisme dan pendidikan tinggi, khususnya bagi kalangan mahasiswa Kristen. Buku ini dilaunching oleh Artinus Hulu, Sekretaris Umum PP GMKI 2022-2024, yang juga merupakan penulis utama dari karya tersebut.

Pembukaan acara dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Nus M Liur, Panca Situmorang, Anastasia Hilda Simamora, serta diiringi oleh tarian daerah dan lagu solois Bung Gulo. Selain itu, paduan suara Naviri turut memeriahkan suasana. Acara ini menunjukkan semangat kebersamaan dan keragaman budaya yang selalu menjadi ciri khas GMKI.

Narasumber dan Testimoni Buku

Buku ini dibedah oleh sejumlah narasumber ternama yang hadir, seperti Guru Besar UKI Prof John Pieris, Firman Jaya Daeli, Sahat Martin Philip Sinurat, Rosiana Purnomo, Ravindra, dan Teddy Chrisprimanata Putra. Mereka memberikan pandangan mendalam mengenai isi buku serta relevansinya terhadap isu-isu sosial, politik, dan ekonomi saat ini.

Selain narasumber, beberapa tokoh aktivis juga memberikan testimoni tentang buku ini. Di antaranya adalah Dr. Rekson Silaban, Delvis Rettob, dan Muhammad Amri Akbar. Mereka menyampaikan apresiasi atas kontribusi Artinus Hulu dalam mengangkat topik-topik penting melalui tulisan-tulisan yang informatif dan kritis.

Hadirin yang Menghadiri Acara

Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh banyak kalangan, termasuk mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya, aktivis Cipayung-Plus, pengurus BEM kampus, serta para senior dan tokoh GMKI. Beberapa nama penting seperti Ketum Natigor Siagian, Imanuel Blegur, David Pajung, dan Corneles Galajinjinay juga turut hadir. Selain itu, banyak lagi tokoh lain yang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap karya Artinus Hulu.

Isi dan Makna Buku "Gerakan di Persimpangan"

Buku ini berisi kumpulan tulisan atau bunga rampai yang mencerminkan refleksi penulis terhadap berbagai isu kontemporer di Indonesia. Topik-topik seperti ketidakadilan, demokrasi, korupsi, kerusakan lingkungan, peran generasi muda, cinta tanah air, dan toleransi dalam semangat kebhinekaan diangkat secara mendalam.

Dalam pandangan salah satu narasumber, buku ini memotret dinamika sosial, ekonomi, dan politik Indonesia dengan perspektif nilai-nilai Oikumenisme dan Nasionalisme. Hal ini menunjukkan bahwa buku ini bukan hanya sekadar kumpulan tulisan, tetapi juga wujud dari pergulatan intelektual dan aktivisme penulis.

Tujuan dan Pesan Penulis

Artinus Hulu ingin melalui bukunya ini, membagikan pengalaman kepemimpinan dan refleksi pribadi sebagai seorang aktivis GMKI. Dalam buku ini, ia mengeksplorasi pemikiran dan analisis kritis terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi Indonesia, serta bagaimana gerakan mahasiswa dapat merespons tantangan-tantangan tersebut.

Setiap bab dalam buku ini diulas secara mendalam, termasuk topik-topik seperti kepemimpinan pemuda, peran pemuda di era digital, anti-korupsi, pemberantasan hoax, dan pembangunan sosial-politik. Buku ini juga membahas isu-isu krusial seperti krisis iklim, stunting, dan SDM, serta masa depan bangsa dalam semangat Indonesia Emas 2045.

Harapan dan Apresiasi

Artinus Hulu berharap buku ini menjadi referensi bagi mereka yang tertarik memahami peran gerakan mahasiswa dalam mendorong perubahan sosial, ekonomi, dan politik. Buku ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi para aktivis untuk terus menuangkan gagasan dan pemikiran dalam bentuk tulisan.

Theo Cosner Tambunan, Ketua DPP GAMKI, menyambut baik peluncuran buku ini sebagai momentum besar bagi aktivis untuk mengembangkan ide-ide mereka melalui media tulisan. Ia menilai buku ini memiliki potensi besar dalam memperkaya wacana dan diskusi publik tentang peran pemuda dalam pembangunan bangsa.