Atap Roboh, Rumah Warga Pontianak Timur Rusak Parah Akibat Hujan dan Angin Kencang

Kebakaran Listrik Menyebabkan Rumah Roboh di Pontianak
Pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, seorang warga di Jalan Tanjung Raya II, Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur mengalami kejadian tak terduga. Sebuah rumah milik keluarga Aulia tiba-tiba roboh pada pagi hari sekitar pukul 09.15 WIB. Kejadian ini mengejutkan seluruh anggota keluarga yang sedang berada di ruang televisi.
Aulia, anak dari pemilik rumah, menceritakan bahwa sehari sebelumnya, yaitu hari Sabtu, rumah sempat mengalami korsleting listrik akibat hujan deras dan angin kencang. Ia mengatakan bahwa saat itu, rumah terdengar suara retakan dan ada cahaya yang muncul seperti kilat. Saat itu juga terjadi mati lampu, namun setelah lampu menyala kembali, tidak ditemukan sumber kerusakan.
"Kami mencari sumber cahaya tersebut, tetapi tidak menemukan apa-apa. Setelah itu, lampu kembali menyala dan kami pikir masalah telah selesai," ujar Aulia.
Namun, kejadian tak terduga terjadi pada hari Minggu. Suara retakan terdengar dan bagian atap rumah langsung roboh. Beruntung, seluruh anggota keluarga berhasil melarikan diri dan tidak tertimpa reruntuhan. Aulia menjelaskan bahwa ia dan ayahnya berlari ke arah yang tidak ada bangunan, sementara ibunya berlari ke arah lain.
Akibat dari kejadian ini, bagian atap yang roboh menimpa lantai bawah, sehingga menyebabkan kebocoran pada bangunan. Banyak barang di dalam rumah basah terkena air hujan. Meski tidak ada korban jiwa, Aulia mengaku sangat syok menghadapi musibah ini.
"Pastinya saya shock karena ini pertama kalinya saya menghadapi hal semacam ini. Saya merasa capek dan kaget. Sekarang, saya masih tinggal di sini karena barang-barang masih ada di sini. Saya bingung harus pindah ke mana," kata Aulia.
Setelah kejadian, Aulia langsung menghubungi keluarga untuk meminta bantuan. Namun, hanya satu tukang yang datang, dan itu pun belum cukup untuk menangani kerusakan yang cukup parah. Tukang-tukang yang biasanya mereka hubungi tidak bisa datang karena kejadian terjadi secara mendadak.
"Saya bingung harus mencari bantuan ke mana lagi. Beberapa teman menyarankan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, PMI datang ke lokasi. Relawan ambulans juga ada di tempat dan sempat mendokumentasikan kondisi rumah untuk diteruskan ke BPBD," ujar Aulia.
Menurut Aulia, saat ini keluarganya membutuhkan tenaga pekerja untuk membantu proses perbaikan rumah. Hanya sang ayah yang bisa membantu secara fisik, sementara tukang yang biasanya mereka ajak tidak tersedia.
Yang dibutuhkan sekarang adalah tukang dan bahan bangunan seperti atap seng, semen, dan kayu untuk membangun kembali bagian rumah yang rusak. Aulia berharap bagian rumah yang roboh bisa segera diperbaiki, terutama atap, agar rumah tidak lagi terkena hujan dan aman dari segala cuaca.