Atlet Asing Hadiri Kejuaraan 76 IDH dan IXC 2025 Bukit Klangon, Fanani Juara IXC

Kebangkitan Olahraga Sepeda Lintas Alam di Yogyakarta
Bukit Klangon, Yogyakarta, menjadi pusat perhatian ratusan atlet sepeda lintas alam dari berbagai kategori, termasuk downhill dan cross-country. Pada hari Sabtu (9/8/2025), event ini menandai dimulainya putaran kedua kejuaraan 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025 serta debut perdana kejuaraan 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025. Penyelenggaraan dua ajang yang digelar oleh 76Rider ini berhasil memenuhi antusiasme para peserta yang berasal dari berbagai daerah, bahkan beberapa rider dari Singapura dan Malaysia turut serta dalam kompetisi ini.
Final Race IXC 2025 Berlangsung Seru
Kejuaraan 76 Indonesian Cross-country 2025 lebih dulu menggelar final race dengan delapan kelas yang dilombakan. Di kelas utama Men Elite, Zaenal Fanani sukses meraih juara pertama dengan catatan waktu tercepat. Sementara itu, di kelas Women Elite, Sayu Bella Sukma Dewi menjadi kampiun dengan performa yang luar biasa.
Zaenal Fanani, yang awalnya start dari posisi keempat, mampu mengambil alih posisi terdepan hanya dalam satu lap. Atlet nasional ini terus meningkatkan kecepatannya sepanjang balapan yang terdiri dari delapan lap. Dengan konsistensi yang luar biasa, Zaenal mencatatkan waktu 1 jam 33 menit 22 detik. Performanya membuatnya unggul 4 menit 51 detik dari Feri Yudoyono di posisi kedua, yang mencatatkan waktu 1 jam 38 menit 14 detik.
Di kelas Women Elite, Sayu Bella Sukma Dewi juga tampil impresif. Atlet peringkat 98 dunia ini menyelesaikan balapan dengan enam lap dalam waktu 1 jam 23 menit 47 detik. Dia berhasil menjauhkan diri dari pesaing terdekat, Nor Deena Safia Nor Effandy, dengan selisih waktu 5 menit 34 detik.
Tanggapan Atlet dan Pengurus Kompetisi
Zaenal Fanani menyampaikan rasa syukur atas kemenangannya di kejuaraan perdana IXC 2025. Ia juga mengapresiasi kualitas lintasan di Bukit Klangon yang menantang dan persaingan yang semakin ketat karena partisipasi atlet dari negara lain. Ia berharap kejuaraan XC seperti ini akan semakin sering diadakan di Indonesia.
Event Director Aditya Nugraha menyampaikan bahwa debut kejuaraan IXC 2025 mendapat sambutan positif dari komunitas sepeda lintas alam. Ia mengapresiasi antusiasme dan motivasi tinggi para atlet yang ingin meraih prestasi terbaik. Ia optimis bahwa XC akan berkembang lebih jauh dan melahirkan atlet-atlet yang mampu bersaing di level internasional.
Persaingan Ketat di Kejuaraan IDH 2025
Sementara itu, putaran kedua kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2025 di Bukit Klangon pada hari Sabtu (9/8/2025) baru saja dimulai dengan sesi seeding run. Di tiga kelas utama, yaitu Men Elite, Men Junior, dan Women Elite, persaingan sangat sengit.
Di kelas Men Elite, Pahraz Salman Alparisi tampil mengejutkan dengan mencatatkan waktu tercepat sebesar 2 menit 20 detik. Hasil ini membuatnya masuk ke posisi unggulan (hot seat) pertama untuk final run yang akan berlangsung esok hari. Meskipun Andy Prayoga, pemuncak klasemen saat ini, hanya finish di urutan kedelapan, situasi ini membuka peluang yang lebih ketat bagi para peserta untuk meraih gelar juara umum.
Dengan kompetisi yang semakin ketat, baik di kategori cross-country maupun downhill, olahraga sepeda lintas alam di Indonesia terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu cabang olahraga yang menarik minat banyak kalangan.