Bagikan Pengalaman Hidupmu

Featured Image

Pengelolaan Keuangan dalam Kehidupan Perkawinan

Pengelolaan keuangan pada masa awal perkawinan sering kali menjadi tantangan yang cukup berat bagi pasangan. Berbagai kebutuhan muncul secara bersamaan, mulai dari pengeluaran rumah tangga hingga cicilan dan persiapan masa depan. Dalam perjalanan hidup pasangan yang baru menikah, cara mengatur keuangan bisa menjadi kunci keberhasilan hubungan mereka.

Dalam pengalaman pribadi, suami memberikan kepercayaan penuh kepada saya untuk mengelola seluruh penghasilannya. Ini bukanlah permintaan saya, melainkan inisiatif dari suami sendiri. Saya merasa bahwa ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dijaga dengan baik. Saya tidak pernah memanfaatkan uang tersebut untuk keperluan pribadi tanpa sepengetahuan suami. Setiap pengeluaran yang terjadi selalu saya laporkan secara lengkap, agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.

Selama masa pernikahan, saya selalu menjaga prinsip bahwa kepercayaan harus dijaga dengan baik. Bahkan ketika kami bekerja di Medan dan kemudian pindah ke Padang, saya tetap bertanggung jawab atas pengeluaran keluarga. Ketika usaha kami berkembang, saya diberi tanggung jawab sebagai pengelola keuangan perusahaan sekaligus keuangan keluarga. Saya selalu memisahkan dua hal tersebut agar tidak saling tercampur.

Salah satu kebijakan yang saya terapkan adalah tidak menggunakan uang kas untuk keperluan liburan. Sebaliknya, saya selalu menyisihkan sebagian keuntungan dari usaha untuk keperluan tersebut. Dana yang disimpan dalam bentuk deposito juga digunakan untuk tujuan tersebut. Awalnya, deposito tersebut atas nama kami berdua, namun lama-kelamaan suami memutuskan bahwa cukup atas nama saya saja.

Liburan yang kami lakukan bervariasi, mulai dari tempat yang jauh hingga daerah yang dekat. Namun, kami tidak pernah mencairkan dana tersebut untuk keperluan lain. Tujuannya adalah agar dana tersebut tetap tersedia untuk kebutuhan mendesak atau rencana jangka panjang.

Kesimpulan dan Prinsip Pengelolaan Keuangan

Mengatur keuangan dalam rumah tangga sangat bergantung pada kesepakatan antara pasangan. Setiap pasangan memiliki hak untuk mengatur keuangan mereka sendiri tanpa campur tangan pihak luar. Yang terpenting adalah menjaga komitmen bersama dan tidak menggunakannya untuk keperluan yang tidak penting.

Saya percaya bahwa keputusan bersama lebih baik daripada keputusan individu. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan penting, sebaiknya dilakukan diskusi terlebih dahulu. Selain itu, penting juga untuk saling mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Meskipun suami menyerahkan seluruh masalah keuangan kepada saya, saya tidak pernah sekali pun menyalahgunakan kepercayaan tersebut. Bahkan untuk pembelian barang kecil seperti sandal senilai 5 dollar, saya tetap meminta izin suami. Meskipun suami tidak pernah bertanya tentang keuangan, saya tetap memegang prinsip bahwa hanya barang yang benar-benar dibutuhkan yang boleh dibeli, bukan hanya karena keinginan.

Tulisan ini merupakan bagian dari perjalanan hidup saya bersama suami sejak awal tahun 1965. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua sahabat.