Beli Token Listrik Rp 20.000, Berapa kWh Dapat Di Agustus?

Cara Menghitung kWh yang Didapatkan dari Pembelian Token Listrik Rp20.000
Membeli token listrik prabayar dengan nominal Rp20.000 bisa menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama yang ingin menghemat pengeluaran bulanan. Namun, tidak semua orang memahami secara pasti berapa jumlah kWh yang bisa diperoleh dari pembelian token tersebut. Jumlah ini sebenarnya tidak selalu sama untuk setiap pelanggan, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah kWh
Beberapa faktor utama yang memengaruhi jumlah kWh yang diperoleh adalah:
- Golongan daya: Setiap golongan daya memiliki tarif dasar listrik yang berbeda.
- Tarif dasar listrik: Harga per kWh yang berlaku di wilayah tertentu.
- Pajak Penerangan Jalan (PPJ): Besaran pajak ini bervariasi antar daerah dan biasanya berkisar antara 2 hingga 10 persen.
- Biaya admin: Biaya tambahan yang dikenakan saat pembelian token.
Dengan demikian, jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik bisa berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing pelanggan.
Contoh Perhitungan kWh dari Token Rp20.000
Sebagai contoh, jika seorang pelanggan rumah tangga non-subsidi dengan daya 900 VA membeli token listrik senilai Rp20.000 dan tinggal di daerah dengan PPJ sebesar 3 persen, maka:
- Nilai PPJ = 3% x Rp20.000 = Rp600
- Harga token bersih = Rp20.000 - Rp600 = Rp19.400
- Tarif dasar listrik untuk golongan 900 VA adalah Rp1.352 per kWh
- Jumlah kWh yang diperoleh = Rp19.400 ÷ Rp1.352 ≈ 14,34 kWh
Perhitungan ini menunjukkan bahwa pembelian token Rp20.000 bisa memberikan sekitar 14,34 kWh untuk pelanggan dengan daya 900 VA.
Tarif Dasar Listrik Agustus 2025
Untuk membantu pelanggan PLN dalam menghitung jumlah kWh yang diperoleh, berikut rincian tarif dasar listrik yang berlaku pada Agustus 2025 (periode Juli-September 2025):
Tarif Listrik untuk Kebutuhan Rumah Tangga: - Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA-RTM: Rp1.352 per kWh - Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh - Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh - Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh - Golongan R-3/TR,TM besar daya di atas 6.600 VA: Rp1.699,53 per kWh
Tarif Listrik untuk Kebutuhan Bisnis: - Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70 per kWh - Golongan B-3/TM,TT menengah daya di atas 200 kVA: Rp1.114,74 per kWh
Tarif Listrik untuk Kebutuhan Industri: - Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp1.114,74 per kWh - Golongan I-4/TT daya di atas 30.000 kVA: Rp996,74 per kWh
Tarif Listrik untuk Kebutuhan Fasilitas Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum: - Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.699,53 per kWh - Golongan P-2/TM tegangan menengah daya di atas 200 kVA: Rp1.522,88 per kWh - Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp1.699,53 per kWh - Golongan L/TR, TM, TT daya pada berbagai tegangan: Rp1.644,52 per kWh
Tarif Listrik untuk Kebutuhan Pelayanan Sosial: - Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp325 per kWh - Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp455 per kWh - Golongan S-1/TR daya 1.300 VA: Rp708 per kWh - Golongan S-1/TR daya 2.200 VA: Rp760 per kWh - Golongan S-1/TR daya 3.500 VA-200 kVA: Rp900 per kWh - Golongan S-2/TM daya lebih dari 200 kVA: Rp925 per kWh
Tarif Listrik Subsidi untuk Rumah Tangga: - Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp415 per kWh - Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp605 per kWh
Dengan mengetahui tarif dasar listrik yang berlaku, pelanggan dapat lebih mudah menghitung jumlah kWh yang akan diperoleh dari pembelian token listrik. Hal ini juga membantu dalam merencanakan penggunaan listrik secara efisien dan hemat.