Bendera One Piece Viral Dikritik Pemerintah

Featured Image

Fenomena Pengibaran Bendera Jolly Roger sebagai Ekspresi Keresahan Masyarakat

Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio (Hensa), mengungkapkan bahwa fenomena pengibaran bendera Jolly Roger, simbol dari anime One Piece, mencerminkan keresahan masyarakat terhadap pemerintah. Menurutnya, tindakan ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial belakangan ini.

Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah wacana pajak amplop hajatan serta pengalihan data pribadi ke Amerika Serikat. Hal ini memicu respons publik yang semakin meningkat. Di samping itu, penggunaan simbol-simbol asing seperti bendera Jolly Roger dinilai lebih aman dibandingkan simbol lokal yang rawan disalahartikan.

“Jika menggunakan komik Indonesia, bisa jadi sangat dekat dengan realita, nanti mereka takut juga diapa-apain. Jadi lebih aman mengambil cerita dari Jepang,” ujarnya dalam pernyataannya.

Bendera One Piece Dipasang di Bawah Bendera Merah Putih

Hendra menyebutkan bahwa fenomena ini juga terkait dengan teori revolusi keempat, di mana kepentingan individu kini lebih menonjol daripada isu sosial. Ia menilai masyarakat tetap memahami batas ekspresi dengan menempatkan bendera Merah Putih di atas simbol lain.

“Saya yakin masyarakat paham batasannya, mereka tahu mana yang manga, mana yang nyata. Jadi bendera Jolly Roger dipasang di bawah Merah Putih, sesuai pesan Gus Dur soal kebebasan berekspresi,” katanya.

Pemerintah Perlu Evaluasi

Hendra menegaskan bahwa pemerintah harus menyadari bahwa pengibaran bendera One Piece mencerminkan protes masyarakat terhadap kebijakan yang tidak tepat. Ia menyoroti buruknya komunikasi pemerintah yang memperparah keresahan rakyat.

Selain itu, ia menyarankan Menteri Kebudayaan untuk melakukan introspeksi agar budaya lokal lebih berdaya. Menurutnya, kurangnya perhatian terhadap budaya lokal membuat simbol asing seperti Jolly Roger menjadi alat ekspresi.

Menteri Kebudayaan perlu mempertanyakan mengapa budaya pop Jepang mampu menerjemahkan keresahan politik di Indonesia.

“Ya, mudah-mudahan dengan fenomena One Piece ini pemerintah (harus evaluasi dengan), pertama, komunikasi diperbaiki. Kedua, kalau belum ajeg gitu soal kebijakan, jangan ngomong dulu. Jangan setiap pejabat testing the water. Marah lho masyarakat, lama-lama capek dites-tes terus,” imbuh Hendri.

Makna Bendera One Piece

Menjelang peringatan HUT ke-80 RI, media sosial diramaikan dengan gerakan untuk mengibarkan bendera topi jerami dari anime One Piece, bukan bendera merah putih. Ajakan ini muncul di Instagram dan X. Salah satu unggahan dari akun @aliansimahasiswapenggugat pada Rabu (30/7/2025) malam, mendapat ribuan komentar.

Bendera Jolly Roger/Topi Jerami adalah milik kelompok bajak laut pimpinan Monkey D Luffy di anime One Piece. Bendera dengan gambar tengkorak yang menggunakan topi jerami tersebut memiliki makna kuat. Dalam serial One Piece, Luffy dan kawan-kawannya merupakan tokoh protagonis, meski berstatus bajak laut. Mereka sering membantu masyarakat dari kekacauan yang diciptakan pemerintah.

“Bendera Merah Putih terlalu suci untuk dikibarkan di negeri yang kotor ini. Kibarkan Jolly Rogermu sekarang, Nakama!” tulis akun tersebut. Dalam unggahan tersebut, @aliansimahasiswapenggugat menulis seruan "Darurat Tenryubito" dan ajakan untuk segera mengibarkan topi jerami, yang kental dengan revolusi.

Istilah Tenryubito sendiri diambil dari tokoh antagonis di One Piece, yakni para bangsawan dunia yang kerap digambarkan semena-mena dan menindas rakyat kecil. Ajakan kibarkan bendera One Piece sebagai bentuk kritik sosial terhadap kondisi politik dan pemerintahan di Indonesia saat ini. Dengan menggunakan simbol bendera topi jerami, gerakan ini mencoba menyampaikan pesan rakyat melawan ketidakadilan, mirip seperti yang dilakukan Luffy dan kru dalam serial tersebut.