Berlian ke Kampus UI, Omjay ke Sofa Mengejar Mimpi

Mimpi yang Tidak Selalu Berjalan Mulus
Pagi itu, Omjay memiliki rencana jelas: mengantarkan Berlian, anaknya yang kedua, untuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) di Depok. Bukan hanya sekadar mengantar, tapi juga ingin melihat kampus UI dari dekat, mencicipi makanan di kantinnya, dan tentu saja berfoto agar bisa dibagikan di media sosial. "Wow, Omjay ada di kampus UI."
Rencana sudah disusun dengan rapi seperti pasukan upacara. Baju yang akan dipakai telah dipilih, parfum diberi semprotan, dan dompet diisi uang cukup untuk membayar parkir serta uang receh untuk belokan. Tinggal satu langkah lagi: memutar kunci starter mobil.
Namun, di sinilah segalanya berubah.
Aki yang Menjadi Drama Pagi Hari
"Klik... klik..." Itulah suara yang keluar saat Omjay memutar kunci. Bukan suara mesin yang gagah, melainkan suara lemas seperti ayam ngantuk. Dicoba lagi, hasilnya sama. Bahkan kali ini terdengar seperti mobil sedang protes:
"Om... aku mau cuti... tolong hargai hak kendaraan untuk libur..."
Berlian, yang sudah duduk manis di kursi penumpang, menatap jam tangan. "Yah, Pa... kalau nunggu mobil sehat lagi, aku bisa lulus duluan sebelum masuk kelas."
Omjay tertawa pahit. Misi ke UI terancam gagal, dan itu semua gara-gara aki soak.
GoJek dan LRT Menyelamatkan Hari
Dengan sigap, Berlian memesan motor GoJek. Tujuannya: stasiun LRT terdekat. Anak zaman sekarang memang jago improvisasi. Mobil mogok? Santai. Tinggal switch ke moda transportasi lain. Alhamdulillah dapat dan motor GoJek melaju dengan cepat.
Omjay hanya bisa melambaikan tangan di depan garasi, seperti adegan drama perpisahan bapak-anak. Bedanya, ini bukan perpisahan penuh air mata, tapi perpisahan penuh derit aki.
Motor GoJek pun melaju, dan Omjay tetap berdiri di depan rumah, menatap sampai punggung anaknya menghilang di tikungan. Di kepalanya terlintas kalimat bijak:
"Kadang, untuk sampai tujuan, kita tidak harus selalu bersama. Yang penting, sampai juga."
Kampus UI Gigit Jari, Sofa Menang Banyak
Rencana masuk kampus UI bubar jalan. Omjay pun kembali masuk rumah, melepaskan sepatu, dan duduk manis di sofa. Rasanya seperti sudah menempuh perjalanan jauh, padahal baru saja keluar rumah sebentar.
Sambil merebahkan punggung, Omjay tersenyum. "Ya sudah lah... kalau nggak bisa ke UI, ya UI-nya yang kita masukkan ke hati." begitulah kata Omjay dalam hati.
Mobil yang mogok dibawa ke bengkel siang harinya. Kata montir, aki memang minta diganti. Pantesan mogok. Rupanya mobil juga ingin upgrade, sama seperti mahasiswa baru yang pengen tampil fresh. Mahasiswa baru ingin tampil keren di depan teman barunya.
Pelajaran dari Aki Soak
Hari itu Omjay belajar, hidup memang mirip perjalanan kuliah. Kadang kita sudah siap berangkat, eh, tiba-tiba ada ujian tak terduga. Bisa saja rencana gagal, tapi bukan berarti kita berhenti.
Pagi ini, Berlian sampai kampus, Omjay sampai sofa masuk ke dunia mimpi, dan itu tidak masalah. Yang penting, semangatnya tetap nyala, walau mobilnya off.
Jadi pesan Omjay untuk pembaca Zona Kreasitercinta dimanapun anda berada: Kalau hidupmu tiba-tiba mogok, jangan ikut mogok. Nyalakan semangat, cari jalan lain, dan tetap melaju. Karena yang terpenting bukan kendaraan yang kita pakai, tapi tujuan yang kita capai.