Biodata Sudirman, Mantan Menteri ESDM Jadi Rektor UHN Tegal, Pernah Didepak Jokowi

Profil Singkat Sudirman Said
Sudirman Said adalah seorang tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang cukup luas. Ia lahir pada 16 April 1963 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang kuat dalam dunia pendidikan dan bisnis. Setelah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya di George Washington University, Amerika Serikat, dengan gelar magister dalam bidang Administrasi Bisnis pada tahun 1994.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Sudirman Said memiliki berbagai pengalaman di berbagai perusahaan dan institusi. Pada tahun 2003-2005, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Petrokimia Nusantara Interindo. Selanjutnya, ia diberikan kesempatan untuk menjadi Direktur Eksekutif Indika Energy Group dan Wakil Direktur Utama PT Petrosea.
Pada tahun 2014, Sudirman Said diangkat sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero). Penunjukannya dilakukan oleh Menteri BUMN melalui Surat Keputusan Nomor SK 118/MBU/2014 tanggal 4 Juni 2014. Dalam waktu yang sama, Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia kemudian aktif dalam mendukung program pemerintahan Jokowi.
Namun, pada tahun 2016, ia terguling dari Kabinet Jokowi-JK saat dilakukan reshuffle. Setelah itu, ia kembali mencoba peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada 2018. Pasangan ini diusung oleh PKB, Gerindra, PKS, dan PAN, namun akhirnya kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Tidak puas dengan hasil tersebut, Sudirman Said kembali mencoba peruntungan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jateng IX, sayangnya tidak berhasil lolos ke Senayan.
Pada tahun 2020, Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya. Dua tahun kemudian, ia kembali diberi tanggung jawab baru sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Kembali ke Kampung Halaman
Setelah menjalani berbagai jabatan penting, Sudirman Said kini kembali ke kampung halamannya di Jawa Tengah. Ia diangkat sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal pada 10 Agustus 2025. Pelantikan ini dilakukan setelah UHN resmi diakui melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 624/B/O/2025 pada 30 Juli 2025.
UHN merupakan hasil penggabungan dua institusi pendidikan tinggi di Kota Tegal, yaitu Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) YMI. Sudirman Said mengatakan bahwa penunjukannya sebagai rektor berasal dari dewan pembina yayasan. Ia ingin memperkuat konsolidasi universitas dengan memanfaatkan jejaring yang dimilikinya.
Sudirman Said menyampaikan bahwa kembali ke kampung halaman adalah saat yang tepat untuk berkontribusi dalam sektor pendidikan. Ia ingin membagikan pengalaman dan ilmu yang didapatkannya kepada generasi muda. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan serta membentuk generasi penerus yang beretika dan berkarakter.
"Selama ini saya disekolahkan dengan beasiswa. Sudah waktunya saya balas budi pada negeri ini," ujarnya. Ia juga berharap UHN dapat berkembang menjadi universitas nasional dan internasional melalui peningkatan kualitas pengajaran dan penelitian.
Pelantikan Sudirman Said sebagai Rektor UHN juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Aisyah Endah Palupi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah. Dengan kepemimpinan Sudirman Said, UHN diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan di wilayah Pantura.