Cara Melakukan Sujud Syukur, Sujud Sahwi, dan Sujud Tilawah dalam Islam
Jenis-Jenis Sujud dalam Islam dan Maknanya yang Mendalam
Sujud merupakan bentuk paling dalam dari ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Gerakan ini tidak hanya menjadi bagian dari salat, tetapi juga bisa dilakukan dalam bentuk lain yang penuh makna, seperti sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah. Masing-masing memiliki alasan pelaksanaan, bacaan khusus, serta keutamaan tersendiri.
Dalam kehidupan seorang Muslim, sujud menjadi simbol totalitas penghambaan. Dalam shalat wajib lima waktu saja, jumlah sujud yang dilakukan mencapai 34 kali. Jika ditambah dengan shalat sunnah, tentu jumlahnya akan jauh lebih banyak—semakin menguatkan koneksi spiritual antara hamba dan Tuhannya.
Ada tiga jenis sujud di luar gerakan salat fardhu yang penting diketahui dan diamalkan oleh umat Islam, yaitu sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah. Berikut penjelasan lengkapnya:
Sujud Sahwi: Sujud untuk Memperbaiki Kesalahan dalam Shalat
Menurut ahli fiqih, sujud sahwi merupakan sujud yang dilakukan di akhir shalat atau setelahnya karena ada kekurangan, baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa sengaja.
Contohnya, jika seseorang ragu dalam jumlah rakaat shalat, maka ia harus meninggalkan keraguan dan memilih yang yakin. Setelah itu, melakukan dua kali sujud sebelum salam. Jika ternyata shalatnya lima rakaat, maka sujud tersebut telah menggenapkan shalatnya. Namun jika shalatnya empat rakaat, maka sujud tersebut adalah sebagai penghinaan terhadap setan.
Tata cara melakukan sujud sahwi sama dengan sujud biasa, yaitu dua kali. Sujud ini dilakukan apabila lupa meninggalkan bacaan atau gerakan sholat, baik sunnah maupun rukun. Contohnya, jika lupa membaca doa qunut dalam shalat subuh, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.
Bacaan sujud sahwi adalah:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Artinya: "Subhana man la yanamu wa la yashu" (Mahasuci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa).
Bacaan ini dibaca sebanyak 2-3 kali saat melakukan sujud sebelum salam.
Sujud Syukur: Sujud untuk Menyampaikan Rasa Terima Kasih kepada Allah
Sujud syukur dilakukan karena beberapa sebab, antara lain: - Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah SWT - Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan. - Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.
Sujud syukur juga bisa dilakukan ketika seseorang merasa sangat bersyukur atas segala kebaikan yang diberikan oleh Allah. Bacaan sujud syukur adalah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
Artinya: "Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta."
Sujud Tilawah: Sujud Saat Membaca Ayat-Ayat Sajdah
Sujud tilawah dilakukan ketika membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an, baik ketika salat maupun di luar shalat. Begitu pula, pada saat membaca/menghafal atau pada saat mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Sujud tilawah adalah sunah.
Bacaan sujud tilawah sama dengan bacaan sujud syukur, yaitu:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
Artinya: "Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta."
Dengan memahami dan mengamalkan berbagai jenis sujud ini, seorang Muslim dapat semakin dekat dengan Allah dan meningkatkan kualitas hubungan spiritualnya. Sujud bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga bentuk ekspresi rasa takut, harap, dan syukur kepada Sang Pencipta.