Cara Menjaga Hubungan dengan Orang Lain: Kunci Jawaban Modul 2 Topik 1 PPG 2025

Panduan Refleksi untuk Mengidentifikasi Emosi Diri dan Menerapkan CASEL dalam Pembelajaran
Sebagai seorang guru yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, khususnya dalam Modul 2 Topik 1, Anda pasti sudah familiar dengan materi tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE). Salah satu tugas penting dalam topik ini adalah menulis cerita reflektif mengenai bagaimana Anda mengidentifikasi emosi diri sebelum mulai mengajar. Tugas ini sering muncul di platform Ruang GTK dan menjadi bagian dari asesmen pemahaman terhadap praktik PSE di lingkungan sekolah.
Untuk membantu Anda menyusun refleksi secara lebih terstruktur dan inspiratif, berikut ini panduan jawaban yang bisa Anda jadikan acuan. Jawaban ini hanya sebagai referensi ketika Anda mengalami kesulitan dalam menjawab soal di Ruang GTK.
Cara Mengidentifikasi Emosi Diri
Mengidentifikasi emosi diri berarti memahami perasaan yang sedang Anda alami dan mengenali penyebabnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Menyadari perubahan fisik: Tubuh sering memberi sinyal ketika emosi sedang tidak stabil, seperti jantung berdebar, tangan gemetar, atau napas tidak teratur.
- Memberi nama pada emosi: Contohnya, "Saya merasa kecewa", "Saya sedang cemas", atau "Saya bahagia".
- Menggali penyebabnya: Bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya merasa seperti ini? Apa yang memicunya?".
- Mencatat perasaan: Menulis jurnal harian bisa membantu Anda memahami pola emosi yang sering muncul.
Dengan mengenali emosi, Anda akan lebih mudah mengelola reaksi, sehingga tidak mudah terpancing emosi negatif saat berinteraksi dengan orang lain.
Cara Menjaga Relasi dengan Orang Lain
Menjaga hubungan baik dengan orang lain membutuhkan kesadaran dan keterampilan sosial. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Mendengarkan secara aktif: Memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara tanpa langsung menghakimi atau memotong pembicaraan.
- Menunjukkan empati: Berusaha memahami perasaan dan sudut pandang orang lain.
- Mengelola konflik dengan bijak: Ketika terjadi perbedaan pendapat, berusaha mencari solusi bersama tanpa memperbesar masalah.
- Memberi apresiasi: Menghargai usaha, pendapat, atau pencapaian orang lain.
- Menjaga komunikasi terbuka: Bersikap jujur, tetapi tetap sopan dan menghargai perasaan orang lain.
Dengan menjaga relasi yang baik, suasana kerja atau lingkungan sosial menjadi lebih harmonis dan nyaman.
Penerapan CASEL dalam Kegiatan Sehari-hari
CASEL merupakan kerangka kerja yang terdiri dari lima kompetensi utama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya:
- Kesadaran diri (Self-Awareness): Setiap pagi, saya meluangkan waktu beberapa menit untuk mengecek suasana hati dan kesiapan diri sebelum memulai aktivitas.
- Pengelolaan diri (Self-Management): Ketika menghadapi situasi sulit, saya mencoba mengatur napas, berpikir jernih, dan mengatur respons agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
- Kesadaran sosial (Social Awareness): Saat melihat rekan yang sedang mengalami kesulitan, saya berusaha menunjukkan kepedulian dan menawarkan bantuan.
- Keterampilan berelasi (Relationship Skills): Dalam bekerja sama, saya berusaha menjaga komunikasi yang baik, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan masalah secara bersama.
- Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible Decision-Making): Saat menghadapi pilihan, saya mempertimbangkan dampaknya bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebelum mengambil keputusan.
Dengan menerapkan lima kompetensi tersebut, Anda akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan efektif.