Cara Sederhana Menyimpan Mangga Segar Selama 4 Minggu

Teknologi Baru untuk Memperpanjang Umur Simpan Mangga
Mangga, buah yang sangat disukai oleh banyak orang, kini memiliki solusi baru untuk bertahan lebih lama di rak toko maupun lemari pendingin. Berkat penemuan terbaru dari tim peneliti di Edith Cowan University (ECU), metode sederhana selama 10 menit mampu memperpanjang masa simpan mangga hingga 28 hari. Metode ini melibatkan perendaman buah dalam air ozon sebelum penyimpanan.
Metode ini ditemukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Mekhala Vithana dari School of Science, Edith Cowan University. Menurutnya, merendam mangga dalam air ozon selama 10 menit sebelum disimpan dalam lemari pendingin dapat mengurangi kerusakan dan memperpanjang umur simpan secara signifikan. Air ozon adalah air yang diperkaya dengan gas ozon melalui gelembung udara. Senyawa ini telah digunakan dalam skala industri untuk mensterilkan buah dan sayuran.
Permintaan Tinggi dan Masalah Limbah Pangan
Permintaan global terhadap mangga meningkat seiring dengan gaya hidup sehat dan konsumsi buah segar yang semakin diminati. Namun, peningkatan produksi ini juga diiringi dengan meningkatnya limbah pangan. Di Australia, sekitar 20 persen dari total produksi mangga terbuang sia-sia. Produk hortikultura secara keseluruhan menyumbang sekitar 50 persen dari total limbah pangan di negara tersebut.
Untuk mengurangi masalah ini, teknologi ramah lingkungan dan hemat biaya seperti penggunaan air ozon menjadi solusi potensial. Dengan metode ini, produsen bisa mengurangi kerugian ekonomi akibat kehilangan hasil panen.
Tantangan dalam Penyimpanan Mangga
Salah satu tantangan utama dalam penyimpanan mangga adalah sensitivitasnya terhadap suhu dingin. Mangga yang belum matang biasanya dipanen dalam kondisi hijau dan disimpan pada suhu sekitar 13°C. Namun, suhu ini belum cukup rendah untuk penyimpanan jangka panjang. Jika suhu terlalu rendah, buah bisa mengalami "chilling injury" — kerusakan fisiologis yang menyebabkan kulit buah rusak dan mutu buah menurun drastis.
Dr. Vithana menjelaskan bahwa mangga yang belum matang sebaiknya tidak disimpan di bawah suhu 12,5°C karena rentan terhadap cedera dingin. Kerusakan ini menurunkan nilai jual dan meningkatkan limbah. Oleh karena itu, solusi yang efektif sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas buah.
Hasil Penelitian yang Mengagumkan
Penelitian dilakukan pada varietas mangga paling populer di Australia, yakni Kensington Pride. Dalam uji coba, mangga direndam dalam air ozon selama 10 menit, lalu disimpan pada suhu 5°C. Hasilnya mengejutkan: buah tetap segar hingga 28 hari dan mengalami 40 persen lebih sedikit cedera dingin dibanding mangga yang tidak direndam ozon.
Biasanya, Kensington Pride hanya bisa disimpan selama dua minggu tanpa matang di suhu 13°C. Dengan ozon, masa simpannya bisa diperpanjang hingga 28 hari. Metode ini dianggap aman dan mudah diaplikasikan di lokasi panen. Ozon cepat terurai menjadi oksigen sehingga tidak membahayakan pekerja. Proses ozonisasi air ini bisa digabungkan dengan proses pendinginan pasca-karantina atau digunakan secara terpisah sebagai langkah sanitasi setelah panen.
Potensi dan Pengembangan Lebih Lanjut
Meski metode ini menunjukkan hasil yang positif, Dr. Vithana menekankan bahwa penelitian ini baru dilakukan pada satu jenis mangga. Ke depan, tim peneliti akan menguji efektivitas metode ini pada berbagai varietas mangga lain untuk melihat apakah hasilnya konsisten dan bahkan bisa semakin mengurangi cedera dingin.
Dengan inovasi seperti ini, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi petani, pedagang, dan konsumen. Selain itu, metode ini juga mendukung upaya pengurangan limbah pangan yang semakin menjadi isu penting di dunia.