Cegah Banjir, Pangdam Jaya Bantu Bersihkan Kanal Banjir Barat

Kegiatan Bersih-Bersih di Kanal Banjir Barat Dilakukan Kodam Jaya
Pada hari Sabtu (9/8/2025), Komando Daerah Militer Jayakarta turut serta dalam aksi pembersihan tumpukan sampah yang ada di kawasan Banjir Kanal Barat, Jakarta Barat. Aksi ini dilakukan bersama dengan pasukan oranye guna mencegah terjadinya banjir. Meskipun musim hujan masih berlangsung pada pertengahan tahun.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Indonesia dengan tema "Serbuan Teritorial Serentak Kodam Jaya." Ia mengatakan bahwa pembersihan sungai menjadi langkah penting untuk mencegah banjir. Sampah yang menumpuk di aliran sungai dapat memicu masalah besar di kemudian hari.
Ia bahkan turun langsung dan menyaring sampah yang ada di sungai. "Kami semua turun ke sungai dan memungut sampah karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar dia.
Mewanti-Wanti Masyarakat Agar Tidak Membuang Sampah ke Sungai
Lebih lanjut, Deddy memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, sampah yang menumpuk akan menghalangi aliran air. Menurutnya, edukasi ke masyarakat harus konsisten dilakukan.
"Sungai itu bukan tempat pembuangan sampah. Kami ingin tumbuhkan kesadaran masyarakat supaya kebersihan sungai terjaga," tutur dia. Sampah yang berhasil dikumpulkan dari sungai di Kanal Banjir Barat lalu diangkut langsung ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Ia berharap kegiatan tersebut bisa rutin digelar.
"Semoga ini bisa dilakukan secara terus-menerus. Sehingga warga juga bisa sadar untuk tetap menjaga kebersihan sungai ataupun kali," imbuhnya.
Pemantauan Tiga Sungai yang Dekat dengan Permukiman Penduduk
Sebelumnya, Deddy menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan terhadap tiga sungai di Jakarta yang dekat dengan permukiman padat penduduk. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan setempat.
Tiga sungai yang menjadi prioritas antara lain Sungai Pesanggrahan, Sungai Ciliwung, dan Sungai Sunter. Oleh sebab itu, Kodam Jaya akan memprioritaskan agar sungai tersebut diusulkan untuk dibersihkan.
"Kalau Sungai Pesanggrahan dimulai dari Kembangan, Kebon Jeruk. Lalu, ada Ciliwung mulai Segmen Manggarai, Kampung Melayu, Jatinegara, terus di Sungai Sunter mulai dari Tanjung Priok, Kelapa Gading dan Pulomas," katanya. Ia menambahkan, ketiga sungai itu menjadi prioritas dibersihkan karena memiliki volume sampah yang tinggi dan di dekatnya terdapat permukiman padat penduduk sehingga bisa memberikan efek domino.
Program Jaga Bumi Kodam Jaya
Mayjen TNI Deddy menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih yang dilakukan Kodam Jaya merupakan bagian dari program Jaga Bumi. Sebelumnya, ia pernah menyampaikan bahwa Kodam Jaya memiliki empat pilar yang akan dijalankan bersama Pemda Jakarta yakni Jaga Bumi, Jaga Warga, Jaga Raga, dan Jaga Mimpi.
"Jadi, ini bagian dari kegiatan Jaga Bumi. Nanti, ada beberapa kegiatan yang dapat kami lakukan mulai dari pembersihan, bangun dan pasang fasilitas seperti jaring, tanggul sampai edukasi warga," kata Deddy. Ia menjelaskan bahwa sejauh ini Kodam Jaya telah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar aksi nyata di lapangan melalui gotong royong, kerja bakti, dan pemberdayaan warga.