Cerita Mengurus "My Number" di Jepang: Mengapa Kini Jadi Wajib untuk Bekerja?

Apa Itu My Number dan Mengapa Penting?
My Number adalah nomor identitas yang diberikan kepada semua penduduk Jepang, termasuk warga asing yang tinggal secara legal. Nomor ini terdiri dari 12 digit dan berfungsi sebagai pengganti NIK di Indonesia. Fungsinya tidak hanya untuk keperluan administratif biasa, tetapi juga digunakan dalam berbagai layanan pemerintah seperti pajak, jaminan sosial, dan penanggulangan bencana.
Fungsi Utama My Number
My Number digunakan untuk berbagai keperluan penting, antara lain: - Pajak: Membantu mencatat penghasilan dan menghitung pajak yang sesuai. - Jaminan Sosial: Termasuk asuransi kesehatan dan pensiun. - Penanggulangan Bencana: Untuk memastikan distribusi bantuan ketika terjadi gempa atau bencana besar.
Sistem ini semakin digital dan terintegrasi, sehingga data penduduk bisa diakses oleh berbagai lembaga secara aman dan legal.
Kenapa My Number Wajib Saat Bekerja di Jepang?
Sekarang, semua perusahaan Jepang diwajibkan melaporkan My Number karyawan mereka ke kantor pajak dan lembaga asuransi. Ini berarti, tanpa My Number, proses pajak dan asuransi tidak bisa dilakukan. Bahkan bisa menyebabkan masalah hukum. Oleh karena itu, HR sering kali sangat ketat dalam meminta dokumen ini.
Proses Pendaftaran My Number
Proses pendaftaran My Number bisa dilakukan melalui beberapa cara: - Online: Dengan scan QR code dan mengisi formulir. - Melalui Pos: Mengisi formulir, menempel foto, dan mengirimkannya. - Datang Langsung ke Kantor Kota (Shiyakusho): Di mana kamu bisa langsung mengajukan permohonan.
Setelah mengajukan, kamu akan menerima kartu pos pemberitahuan (hagaki) dalam waktu sekitar 3–4 minggu. Setelah itu, kamu bisa mengambil kartu My Number di kantor kota sesuai jadwal yang tertera.
Persyaratan Saat Mengambil Kartu My Number
Ketika mengambil kartu My Number, kamu perlu membawa: - Hagaki (kartu pos pemberitahuan) - Zairyu Card - Dokumen tambahan seperti paspor atau kartu asuransi - Beberapa dokumen dengan foto atau dua dokumen tanpa foto - PIN untuk akses layanan digital
Prosesnya tidak terlalu lama, sekitar 10–15 menit jika tidak ramai.
Pengalaman Pribadi: Masalah dengan My Number
Saya pernah mengalami kesulitan saat mengganti Zairyu Card karena lupa mengupdate data My Number. Akibatnya, kartu tersebut tidak bisa digunakan selama lebih dari setahun. Untuk memperbaikinya, saya harus membuat kartu baru dengan prosedur yang mirip dengan pendaftaran pertama kali, plus membayar biaya cetak ulang sebesar 1.000 yen.
Tips untuk Pemula di Jepang
- Segera urus My Number setelah terdaftar di kantor kota.
- Update data jika ada perubahan pada Zairyu Card.
- Simpan hagaki dan kartu asli dengan baik.
- Jika hilang atau kadaluarsa, segera hubungi kantor kota atau call center.
Apakah My Number Bisa Menggantikan Hokensho?
Awalnya saya pikir My Number bisa menggantikan Hokensho, tetapi ternyata tidak langsung. Namun, jika sudah mendaftarkan My Number Card untuk fungsi asuransi kesehatan, maka bisa digunakan sebagai pengganti. Sistem baru bernama "Online Shikaku Kakunin" memungkinkan verifikasi kelayakan asuransi kesehatan secara online menggunakan My Number Card.
Cara Menggunakan My Number Card untuk Asuransi Kesehatan
Untuk menggunakan My Number Card sebagai pengganti Hokensho, kamu perlu: - Daftarkan My Number Card-mu supaya terhubung dengan data asuransi kesehatan. - Caranya bisa melalui portal online Myna Portal, mesin registrasi di rumah sakit tertentu, atau kantor asuransi kesehatan.
Namun, sampai saat ini, belum semua fasilitas kesehatan di Jepang mendukung sistem ini. Jadi, masih disarankan untuk membawa Hokensho sebagai cadangan.
Kesimpulan
My Number bukan pengganti langsung Hokensho, tetapi bisa menjadi alternatif yang lebih praktis jika kamu sudah mendaftarkannya dan fasilitas kesehatan yang kamu kunjungi mendukung sistem online. Sampai saat ini, saya masih membawa dua kartu sebagai jaga-jaga.
Jadi, jika kamu sedang bekerja atau baru pindah ke perusahaan baru, jangan kaget kalau ditanya soal My Number. Anggap saja ini bagian dari rutinitas hidup di Jepang, seperti daftar asuransi atau bikin SIM. Gampang kok, asal tidak ditunda-tunda.