Empat Target Transfer Liverpool Usai Gagal Rekrut Isak

Liverpool Menghadapi Tantangan Transfer yang Berat
Liverpool, yang selama musim panas ini telah menjalani bisnis besar tanpa hambatan, kini menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Meskipun telah menghabiskan sekitar GBP 300 juta untuk merekrut pemain baru dalam dua bulan terakhir, The Reds kini tengah menghadapi kegagalan pertama dalam proses transfer mereka.
Salah satu target utama Liverpool adalah Alexander Isak, striker Newcastle United yang ingin hengkang. Namun, tawaran resmi pertama mereka sebesar GBP 110 juta plus bonus ditolak, membuat Liverpool harus mempertimbangkan opsi lain. Kini, The Reds berada dalam posisi sulit untuk mencari ujung tombak baru, dan mungkin harus menerima kenyataan bahwa mereka harus mencari bala bantuan di lini serang lain.
Dengan Luis Diaz yang baru saja pindah ke Bayern Munchen, serta kemungkinan kepindahan Darwin Nunez dan Federico Chiesa, Liverpool mungkin terpaksa kembali ke bursa transfer meskipun telah merekrut Hugo Ekitike dan Florian Wirtz. Secara realistis, mereka ingin mendapatkan pemain sayap kiri atau penyerang tengah baru, dengan banyak alternatif jika gagal mendatangkan Isak. Berikut empat nama yang potensial:
Rodrygo (Real Madrid)
Rodrygo telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain sayap paling berbakat dan serba bisa di dunia sejak pindah ke Real Madrid pada tahun 2019. Ia tidak pernah menyumbang kurang dari sembilan gol dalam satu musim untuk Los Blancos, bahkan saat usianya masih 24 tahun. Dalam tiga musim terakhir, ia telah mencetak 78 gol dan asis.
Kemampuan dan potensi pemain timnas Brasil ini untuk terus berkembang memang tak perlu diragukan, tetapi hal itu tidak menghentikan rumor tentang masa depannya di Madrid. Beberapa laporan mengklaim bahwa raksasa ibu kota Spanyol itu akan terbuka untuk menjualnya jika ada tawaran yang tepat, dengan Arsenal menjadi salah satu peminatnya.
Rodrygo akan memakan dana besar Liverpool, tetapi ia layak mendapatkan harga yang sangat mahal. Penyerang yang dapat bermain di sayap kanan atau kiri ini akan langsung menjadi starter di Merseyside, dan bahkan mungkin menjadi peningkatan dari Díaz yang baru saja hengkang.
Rafael Leao (AC Milan)
Rafael Leao telah lama berada di ambang menjadi talenta elit sejati. Pemain sayap Milan ini masih tertinggal satu atau dua tingkat di bawah penyerang sayap terbaik dunia, tetapi statistik tersebut membungkam kritik terhadap bintang Portugal tersebut. Total 23 kontribusi gol pada musim 2024/2025 adalah catatan terburuknya dalam empat musim terakhir, yang menunjukkan betapa impresifnya ia sebagai pencetak gol sekaligus kreator dalam skuad Rossoneri.
Liverpool menyaksikan langsung kejeniusannya selama tur Asia musim panas ini, dengan kecepatan luar biasa dan kontrol bola memukau dari pemain berusia 26 tahun ini menjadi masalah besar bagi The Reds dalam kekalahan 4-2 mereka dari Milan.
Leao mencetak dua gol dan memberikan satu asis dalam kemenangan timnya, menjadi ancaman serangan balik yang sempurna bagi Massimiliano Allegri. Leao dominan beroperasi sebagai pemain sayap kiri dan akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Díaz, meskipun Cody Gakpo sudah menjadi pilihan yang sangat baik di Anfield.
Kenan Yildiz (Juventus)
Hanya sedikit bintang muda di benua ini yang saat ini bersinar lebih terang daripada Kenan Yildiz dari Juventus. Pemain berusia 20 tahun ini telah menjadi gebrakan bagi Bianconeri di tengah periode inkonsistensi, menikmati musim yang gemilang pada musim 2024/2025. Yildiz sukses mencetak 12 gol dan tujuh asis di level klub.
Penampilan gemilangnya ini menarik perhatian raksasa-raksasa Inggris, dengan klub-klub seperti Chelsea dan Manchester United sebelumnya disebut-sebut berminat. Namun, Chelsea telah merekrut Jamie Gittens sebagai pemain sayap baru mereka musim panas ini, sementara Manchester United tampaknya sulit meyakinkan Yildiz untuk pindah mengingat performa mereka di lapangan.
Hal itu bisa membuka celah bagi Liverpool di bursa transfer jika mereka tertarik pada pemain kebangsaan Turki yang lincah ini. Pendekatan langsung dan statistik kreatifnya sulit diabaikan, sementara usianya menunjukkan bahwa ia akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Julian Alvarez (Atletico Madrid)
Meskipun Liverpool akan mempertimbangkan dengan saksama para pemain sayap sebelum bursa transfer ditutup, mereka tampaknya terbuka untuk merekrut striker lain musim panas ini mengingat mereka sedang mengincar Isak. Dengan kepergian Nunez yang hampir pasti ke Timur Tengah, mereka akan memasuki musim depan dengan Ekitike sebagai satu-satunya pemain nomor 9 ortodoks mereka jika gagal menggantikan pemain Uruguay tersebut.
Hal itu akan menempatkan Liverpool dalam posisi yang sulit jika Ekitiké kesulitan untuk tampil impresif atau mengalami cedera serius, dengan tambahan penyerang tengah akan membantu meredakan ketegangan tersebut. Meskipun merupakan transfer yang ambisius, Julian Alvarez jelas merupakan pilihan yang tepat untuk Liverpool.
Pemain Argentina itu menunjukkan potensi mencetak golnya yang sesungguhnya bersama Atlético Madrid musim lalu dengan mencetak 29 gol di semua kompetisi. Sementara ia juga memiliki pengalaman memenangkan gelar Liga Inggris bersama Manchester City walau sebagai pelapis Erling Haaland serta Alvarez juga seorang pemenang Piala Dunia untuk timnas Argentina.
Kecerdasan posisi dan fleksibilitas Alvarez di lini depan menjadikannya ancaman yang unik dan seseorang yang bisa diandalkan Arne Slot untuk menambah dimensi berbeda pada permainan Liverpool, baik sebagai striker, pemain sayap, maupun false nine. Hanya sedikit pemain yang memiliki perpaduan kualitas teknik, ketekunan, dan fleksibilitas seperti itu. Atribut inilah yang menjadikan Alvarez salah satu penyerang terbaik dunia saat ini.