Evakuasi Sarang Tawon di BTN Jatibarang Baru, Damkar Indramayu Tanggap Cepat

Featured Image

Respons Cepat Damkar Indramayu dalam Menangani Sarang Tawon di BTN Jatibarang Baru

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu kembali menunjukkan kecepatan dan profesionalisme dalam menanggapi laporan masyarakat. Pada malam hari, 3 Agustus 2025, tim Damkar berhasil melakukan evakuasi sarang tawon yang terdapat di rumah warga di BTN Jatibarang Baru, tepatnya di Jl. Ki Surya Negara, RT 17 RW 18, Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang.

Keberadaan sarang tawon ini membuat warga merasa khawatir karena potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan, terutama bagi anak-anak dan lansia. Sejak beberapa hari sebelumnya, warga sudah melihat adanya sarang besar yang menempel di bagian risplang rumah tersebut.

Tim Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung melakukan asesmen serta mempersiapkan alat khusus untuk evakuasi. Mereka menggunakan peralatan pelindung diri lengkap serta semprotan kimia pengendali serangga untuk memastikan proses berjalan dengan aman dan profesional.

Menurut Komandan Regu Damkar Pos Jatibarang, evakuasi dilakukan pada malam hari karena tawon lebih tidak aktif dibanding siang hari. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko sengatan dari tawon yang agresif jika terganggu. “Evakuasi malam hari lebih ideal karena tawon biasanya tidak aktif. Ini untuk menjaga keamanan warga dan petugas,” ujar Komandan Regu.

Proses penanganan berlangsung sekitar 45 menit. Selama itu, warga diimbau untuk menjauh dari lokasi agar tidak terkena serangan. Petugas juga memasang pembatas area agar tidak ada yang mendekati tanpa izin. Setelah dievakuasi, sarang tawon kemudian dimusnahkan sesuai prosedur, dan dipastikan tidak ada sisa sarang yang tertinggal.

Tawon yang dievakuasi adalah jenis vespa affinis atau dikenal sebagai tawon ndas. Jenis ini dikenal agresif dan memiliki sengatan beracun. Mereka kerap membangun sarang di atap rumah, ventilasi, atau pohon rindang di pemukiman.

Warga sekitar sangat mengapresiasi respons cepat Damkar. Dedi, salah satu warga, menyampaikan rasa terima kasih atas tindakan yang dilakukan. “Kami sangat berterima kasih kepada petugas Damkar. Sarang itu sudah kami lihat sejak beberapa hari lalu dan mulai mengganggu,” katanya.

Peningkatan laporan mengenai keberadaan sarang tawon di wilayah Jatibarang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, terutama saat cuaca panas dan musim berkembang biak serangga. Untuk itu, Damkar Indramayu mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan sarang tawon di lingkungan sekitar. Kecepatan pelaporan sangat penting agar tindakan evakuasi bisa segera dilakukan sebelum terjadi korban sengatan.

“Jangan mencoba mengevakuasi sendiri, karena tawon jenis ini bisa menyerang secara berkelompok. Laporkan saja ke Damkar, kami siap 24 jam,” ungkap petugas piket Damkar Pos Jatibarang.

Damkar Indramayu memiliki beberapa pos siaga di berbagai wilayah, termasuk Pos Unit Jatibarang, Mako Indramayu, dan Pos Unit Patrol. Ketiganya bisa dihubungi langsung untuk laporan kebakaran, evakuasi sarang tawon, maupun kondisi darurat lainnya.

Berikut kontak yang bisa dihubungi oleh warga: - Call Center Damkar Indramayu - Mako Indramayu: (0234) 271113 - Pos Unit Jatibarang: (0234) 7301265 - Pos Unit Patrol: (0234) 612113

Evakuasi seperti ini merupakan bagian dari tugas preventif Damkar, tidak hanya menangani kebakaran tetapi juga potensi gangguan keselamatan lainnya, seperti evakuasi ular, lebah, dan binatang liar lainnya.

Kepala Damkar Indramayu menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kami hadir tidak hanya saat kebakaran. Setiap potensi bahaya yang mengancam warga adalah prioritas kami,” jelasnya.

Masyarakat juga diminta agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama memperhatikan bagian rumah yang jarang dijangkau, seperti loteng, atap, atau sela ventilasi yang bisa menjadi tempat favorit tawon bersarang.

Damkar Indramayu juga mengimbau agar warga tidak membakar sarang tawon sendiri. Tindakan tersebut dapat memicu bahaya lebih besar seperti kebakaran atau serangan balik dari koloni tawon yang panik.

Selain itu, edukasi mengenai penanganan hewan berbahaya terus dilakukan melalui sosialisasi di berbagai kesempatan, termasuk melalui media sosial resmi Damkar dan forum warga.

Dengan adanya kejadian di BTN Jatibarang Baru ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat terhadap bahaya sarang tawon dan pentingnya pelaporan dini ke pihak berwenang. Evakuasi yang berjalan lancar ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan instansi terkait dalam menjaga keamanan lingkungan.