Festival Internasional BC FIFA 2025 Digelar di Cilegon, 6-11 Agustus

Festival Internasional BC FIFA 2025 Digelar di Cilegon, 6-11 Agustus

Festival Budaya Cilegon Fest & International Folk Arts 2025 Siap Digelar

Festival budaya berskala internasional yang dikenal dengan nama Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts 2025 (BC FIFA 2025) akan diadakan di Kota Cilegon, Banten. Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat, karena Cilegon akan menjadi tuan rumah dalam perhelatan yang menarik perhatian dunia.

Event ini akan berlangsung selama enam hari, yaitu dari tanggal 6 hingga 11 Agustus 2025. Dalam penyelenggaraannya, BC FIFA 2025 melibatkan delegasi budaya dari empat negara sahabat, yakni Rusia, Bulgaria, India, dan Korea Selatan. Kehadiran para delegasi ini menjadikan acara lebih kaya akan variasi dan keunikan budaya.

Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan bahwa ide penyelenggaraan BC FIFA 2025 berasal dari aspirasi masyarakat setempat yang ingin memiliki ajang hiburan budaya. Ia mengatakan bahwa acara ini sebenarnya terinspirasi dari Cilegon Ethnic Carnival yang pernah ada sebelumnya.

"Event BC FIFA yang akan kita selenggarakan ini sebetulnya berasal dari aspirasi masyarakat yang rindu adanya hiburan budaya dimana dulu sempat ada melalui Cilegon Ethnic Carnival," ujar Robinsar dalam pernyataannya.

Menurutnya, BC FIFA bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Cilegon kepada dunia. Harapan besar disampaikan agar budaya Cilegon semakin dikenal, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan belajar tentang budaya yang ada di kota tersebut.

Robinsar juga berharap pelaksanaan BC FIFA 2025 tidak hanya menjadi ajang parade budaya, tetapi juga menjadi ruang edukasi budaya bagi masyarakat. Ia berharap setiap delegasi negara bisa memberikan edukasi serta memperkenalkan tradisi dan budaya masing-masing.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menambahkan bahwa hanya tiga kota di Indonesia yang terpilih menjadi penyelenggara BC FIFA 2025, yaitu Samarinda, Jakarta, dan Cilegon. Ia menyebut ini sebagai kehormatan bagi masyarakat Cilegon, karena kota pertama di Banten yang menjadi tuan rumah festival ini.

Fajar juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan acara ini. Ia berharap event ini berjalan lancar dan menghibur masyarakat. Lebih lanjut, ia ingin menunjukkan bahwa Cilegon memiliki budaya dan tarian tradisional yang tak kalah menarik.

Citra Natasya, Head of CIOFF Indonesia Youth Section, mengapresiasi persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon. Meskipun ini kali pertama Cilegon menjadi tuan rumah, persiapan yang dilakukan dinilai sangat matang dan tim penyelenggara bekerja secara solid.

Ia menyampaikan bahwa pengisi acara dalam festival ini berasal dari sanggar budaya yang ada di Cilegon. Hal ini menjadi momentum penting bagi kota untuk memperkenalkan budaya lokal ke mata dunia. Citra juga berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan kedepan.

Rangkaian Kegiatan yang Menarik

Sebanyak 1.500 pelaku seni dan 50 pelaku UMKM akan turut serta memeriahkan festival ini. Beragam kegiatan akan digelar, antara lain:

  • Parade Budaya Internasional: Menampilkan tarian dan kesenian dari berbagai negara.
  • Pentas Seni Rakyat: Menyajikan pertunjukan yang mencerminkan budaya lokal.
  • Pameran UMKM dan Kuliner Khas Cilegon: Menampilkan produk dan makanan khas daerah.
  • Workshop Interkultural: Melibatkan pelajar dan seniman muda dalam proses pembelajaran budaya lintas negara.

Seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Alun-Alun Kota Cilegon. Dengan adanya festival ini, diharapkan Cilegon bisa lebih dikenal baik secara nasional maupun internasional.