Hanya Bertahan 28 Detik, Alasan Jefri Nichol Kalah di Depan El Rumi Viral

Duel Tinju yang Singkat dan Kontroversial
Pertandingan tinju antara Jefri Nichol dan El Rumi berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, hanya bertahan selama 28 detik. Keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan sebelum ronde pertama usai menimbulkan banyak perhatian dan pro-kontra di kalangan penggemar olahraga bela diri.
Dalam duel tersebut, Jefri Nichol kalah TKO (technical knockout) setelah menerima serangkaian pukulan dari El Rumi. Ini menjadi kekalahan kedua bagi Jefri dalam pertemuan dengan El Rumi, setelah sebelumnya juga kalah pada pertandingan tahun 2023. Meski demikian, kali ini penonton dan para pengamat mengharapkan pertandingan yang lebih ketat dan berjalan hingga lima ronde.
Perjalanan Pertandingan yang Tidak Terduga
Awal pertandingan terlihat cukup hati-hati, namun El Rumi segera mengambil inisiatif dengan melancarkan serangan ke arah kepala lawannya. Serangan-serangan tersebut membuat Jefri Nichol terdiam dan kehilangan keseimbangan. Pada saat itulah, El Rumi mulai memperkuat serangannya, sehingga Jefri tidak mampu membalas.
Jefri bahkan sempat menepuk bahu kanannya, menunjukkan bahwa ia merasa ada masalah pada bagian tersebut. Dengan celah yang terbuka, El Rumi langsung melepaskan pukulan bertubi-tubi yang tidak bisa dibalas oleh Jefri. Akhirnya, wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan pada detik ke-28.
Reaksi Jefri Nichol Pasca-Pertandingan
Setelah pertandingan, Jefri Nichol menyampaikan kekecewaannya atas keputusan wasit yang langsung menghentikan laga. Ia merasa sudah sangat siap dan jauh lebih baik dalam menghadapi El Rumi kali ini. Ia bahkan mengatakan bahwa ia belum sempat bertarung secara penuh.
“Gue nggak mengerti,” ujar Jefri Nichol. “Gue cuma dislok tapi dibilang TKO, bingung gue.” Ia juga mempertanyakan keputusan wasit yang tidak menghitung mundur untuk memastikan apakah kondisinya bisa melanjutkan pertandingan atau tidak.
Kehadiran Dislokasi Bahu
Jefri Nichol mengungkapkan bahwa ia mengalami dislokasi bahu selama pertandingan. Hal ini menurutnya menjadi alasan utama mengapa wasit menghentikan laga. Namun, ia merasa bahwa keputusan itu terlalu cepat dan tidak adil.
“Gimana nih, belum berantem bro,” kata Jefri. “Kenapa nggak dihitung?” Ia juga menyatakan bahwa ia masih ingin melanjutkan pertandingan, tetapi wasit tidak memberikan kesempatan tersebut.
Pensiun dari Tinju dan Pertimbangan MMA
Setelah kalah untuk kedua kalinya dari El Rumi, Jefri Nichol mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan pensiun dari tinju. Ia merasa bahwa kekalahan kali ini terlalu kontroversial, terutama karena ada banyak hal yang tidak jelas dalam proses pertandingan.
“Kayaknya gue sudah selesai dengan boxing,” ujar Jefri. “Gue enggak ngerti boxing begini, apa-apaan bro.” Ia juga mulai mempertimbangkan untuk beralih ke bela diri campuran (MMA).
“Saatnya MMA. Ini belum berantem bro,” tambahnya.
Tanggapan Ahmad Dhani
Ahmad Dhani, ayah dari El Rumi, turut memberikan komentar mengenai keputusan wasit. Menurutnya, Jefri belum sepenuhnya memahami aturan tinju. Ia menjelaskan bahwa dislokasi bahu merupakan salah satu syarat TKO dalam pertandingan profesional.
“Ya pelajaran bagi kita semua bahwa tinju itu ada aturannya,” kata Dhani. “Di dalam tinju profesional itu ada peraturannya. Enggak boleh melanggar aturan. Nah, salah satu peraturannya itu adalah dislokasi itu berarti TKO.”
Ia juga memuji tindakan wasit yang menghentikan pertandingan, karena menurutnya jika dilanjutkan, bisa saja terjadi hal yang lebih parah pada Jefri. “Tapi tadi saya bilang sama wasitnya, 'You safe Jefri Nichol'. Kamu menyelamatkan Jefri Nichol.”