Hasil Imbang 2-2 MU vs Everton, Bawa United Jadi Juara Premier League Summer Series

Manchester United Menutup Pramusim dengan Gelar Premier League Summer Series
Manchester United menutup perjalanan pramusim mereka di Amerika Serikat dengan meraih gelar Premier League Summer Series setelah bermain imbang 2-2 melawan Everton di Atlanta, pada hari Minggu waktu setempat. Hasil imbang ini cukup untuk memastikan tim yang dilatih oleh Ruben Amorim menjadi juara dalam turnamen mini tersebut, setelah sebelumnya mengalahkan West Ham dan Bournemouth.
Dalam pertandingan ini, Bruno Fernandes dan Mason Mount masing-masing mencetak gol, sementara pemain baru Bryan Mbeumo tampil perdana setelah bergabung dari Brentford. Pertandingan ini berlangsung dengan tensi tinggi dan penuh momen menarik, serta menjadi penampilan terakhir Manchester United di ajang Summer Series sebelum bertemu Fiorentina dalam Snapdragon Cup di Old Trafford pada hari Sabtu (10/8), yang menjadi uji coba terakhir sebelum Premier League dimulai pada 17 Agustus melawan Arsenal.
Babak Pertama: Kombinasi Pemain Baru dan Tantangan dari Everton
Di babak pertama, fokus utama adalah keputusan Ruben Amorim untuk memainkan Mbeumo sejak awal. Penyerang baru ini langsung berkolaborasi dengan Bruno Fernandes di belakang penyerang utama Matheus Cunha. Gabungan Mbeumo, Fernandes, dan Amad sempat menciptakan peluang awal bagi Cunha, tetapi bola yang dilepaskan hanya sedikit melebar dari gawang Everton yang dijaga oleh Jordan Pickford.
Everton memberikan ancaman melalui tendangan bebas James Garner yang berhasil ditepis oleh Altay Bayindir. Bola yang memantul kemudian disambar oleh Jake O’Brien namun hanya mengenai tiang. Di menit ke-20, United mendapat penalti setelah Amad dilanggar oleh James Tarkowski. Bruno Fernandes mengambil kesempatan tersebut dan berhasil mengecoh Pickford untuk membawa Setan Merah unggul 1-0.
Mbeumo menunjukkan performa yang cukup aktif meski masih baru bermain di pramusim. Tendangan bebasnya di menit ke-28 memaksa Pickford untuk melakukan penyelamatan yang baik, dan dia juga menciptakan dua peluang yang terhalang dari jarak dekat. Namun menjelang akhir babak pertama, Everton berhasil membalas. Iliman Ndiaye menjaringkan gol lewat penyelesaian yang cermat di tiang jauh setelah menerima umpan silang.
Babak Kedua: Perubahan Strategi dan Gol Kemenangan Sementara
Memasuki babak kedua, Amorim mengganti Mbeumo dengan Patrick Chinazaekpere Dorgu. Strategi pergantian pemain dilanjutkan oleh kedua tim sekitar menit ke-60, yang menyebabkan alur permainan menjadi agak terputus. Di menit ke-69, Mount berhasil membawa United kembali unggul dengan gol yang indah dari umpan Fernandes. Kontrol dengan kaki kiri diikuti tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti membuat United memimpin 2-1.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Everton kembali menyamakan skor setelah terjadi insiden antara Fernandes dan Ndiaye di garis tengah. Bola kemudian mengalir ke area pertahanan United, dan upaya Amad untuk merebut bola justru membentur Ayden Heaven dan masuk ke gawang sendiri.
United hampir mengunci kemenangan di akhir pertandingan ketika Dorgu menyambut umpan terobosan dari Mount. Sayangnya, tembakan dari wing-back tersebut melebar dan membuat Rasmus Hojlund yang berada di posisi bebas merasa kecewa.
Kesimpulan: Kepercayaan Diri Sebagai Bekal Musim Baru
Meskipun tidak berhasil meraih kemenangan ketiga berturut-turut, Manchester United pulang dari Amerika Serikat dengan penuh kepercayaan diri dan gelar juara Premier League Summer Series sebagai bekal penting menyongsong musim baru. Performa para pemain, terutama pemain baru seperti Mbeumo, menunjukkan potensi besar yang bisa diandalkan dalam kompetisi resmi. Dengan uji coba terakhir melawan Fiorentina, tim asuhan Amorim siap menghadapi tantangan baru di Premier League.