IHSG Berpotensi Turun Besok, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

Prediksi Koreksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Besok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami koreksi pada perdagangan besok, Senin (11/8/2025). Hal ini didasarkan pada analisis dari para ahli pasar modal yang menilai bahwa tekanan jual masih mendominasi di pasar saham. Beberapa saham seperti BREN, BBTN, INCO, dan TLKM disarankan untuk diperhatikan oleh investor.
Pada perdagangan Jumat (8/8/2025), meskipun IHSG menguat sebesar 0,58% ke level 7.533, namun tren penguatan tersebut tidak sepenuhnya stabil. Pasar masih menghadapi tekanan penjualan, sehingga memicu prediksi koreksi berikutnya. Para analis memperkirakan bahwa IHSG sedang berada pada bagian wave (iv) dari wave [c], yang berarti potensi koreksi lebih lanjut masih ada.
Area support yang dianggap penting adalah level 7.415 dan 7.344, sementara resistance terletak di area 7.579 dan 7.675. Dengan kondisi ini, investor perlu memantau tingkat harga yang mungkin menjadi titik kritis dalam pergerakan IHSG.
Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Besok
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
BBTN direkomendasikan untuk diperhatikan karena pada perdagangan terakhir, saham ini menguat hingga Rp1.115 per lembar. Analis merekomendasikan strategi buy on weakness pada level Rp1.040–Rp1.095 dengan target harga Rp1.145 dan Rp1.180. Untuk mengurangi risiko, stop loss dianjurkan pada level kurang dari Rp1.030.
PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
Saham BREN juga direkomendasikan dengan strategi buy on weakness pada area Rp7.425–Rp7.800. Target harga yang ditetapkan adalah Rp8.200 dan Rp8.525, dengan cut loss pada area kurang dari Rp7.025.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)
INCO mengalami koreksi sebesar 2,20% ke level Rp4.010 per lembar. Namun, saham ini tetap layak dipertimbangkan dengan strategi buy on weakness pada level Rp3.600–Rp3.880. Target harga mencapai Rp4.270 dan Rp4.450, dengan cut loss pada area kurang dari Rp3.450.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Saham TLKM direkomendasikan dengan strategi buy on weakness pada level Rp2.830–Rp2.940. Target harga yang ditetapkan adalah Rp3.050 dan Rp3.150, dengan cut loss pada area kurang dari Rp2.780.
Performa IHSG dalam Sepekan Terakhir
Selama sepekan terakhir, IHSG mencatatkan performa yang lesu. Pada akhir pekan ini, IHSG berada di level 7.533,38 dengan kenaikan sebesar 0,58%. Namun, selama periode perdagangan 4–8 Agustus 2025, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,06%.
Meski demikian, terdapat peningkatan signifikan dalam frekuensi transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rata-rata frekuensi transaksi naik 10,92% menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 978 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Nilai transaksi harian juga meningkat sebesar 6,41% menjadi Rp17,07 triliun dari Rp16,05 triliun.
Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami perubahan sebesar 0,33% menjadi Rp13.555 triliun dari Rp13.599 triliun pada sepekan sebelumnya. Volume transaksi harian juga meningkat sebesar 7,79% menjadi 30,01 miliar lembar saham dari 32,55 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp510,92 miliar pada perdagangan akhir pekan ini. Sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp61,85 triliun. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG mengalami koreksi, minat investor asing terhadap pasar modal masih cukup kuat.