Jejak Karier Ahok Jadi Ketua Ekonomi PDIP 2025-2030

Ahok Kembali Aktif di PDIP, Menjabat Ketua Bidang Perekonomian
Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, resmi menjabat sebagai Ketua Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk periode 2025–2030. Penunjukannya dilakukan dalam Kongres VI PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025). Pelantikan ini dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri bersama 36 kader lainnya yang terpilih menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Posisi ini menempatkan Ahok di barisan puncak partai, bersama tokoh-tokoh penting seperti Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Sebagai Ketua Bidang Perekonomian, ia bertanggung jawab atas perumusan, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan partai di sektor ekonomi. Penunjukan ini menunjukkan bahwa PDIP memberikan kepercayaan tinggi kepada Ahok dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Rekam Jejak Politik Ahok
Ahok dikenal sebagai politikus dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan transparan. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada periode 2005–2006, Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012–2014 mendampingi Joko Widodo, serta Gubernur DKI Jakarta dari 2014 hingga 2017. Namun, karier politiknya sempat meredup setelah dua peristiwa besar pada 2017.
Pertama, kasus penodaan agama yang melibatkan Ahok. Pada September 2016, ia mengutip Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu, yang kemudian dianggap menyinggung umat Islam. Ia akhirnya divonis 2 tahun penjara pada 9 Mei 2017, yang membuatnya harus mundur dari jabatan gubernur dan menghentikan aktivitas politik sementara waktu.
Kedua, kekalahan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok maju sebagai calon gubernur bersama Djarot Saiful Hidayat, namun kalah dari pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno. Situasi politik saat itu dinilai sangat panas, dengan meningkatnya intoleransi dan politisasi identitas.
Setelah bebas dari penjara, Ahok menjauh dari dunia politik dan lebih fokus pada peran profesionalnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina sejak 2019 hingga 2021. Baru-baru ini, ia kembali aktif di PDIP dan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024. Penunjukannya sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian menandai kembalinya ia ke panggung politik.
Kepercayaan Partai Terhadap Ahok
Penempatan Ahok di posisi vital dalam DPP PDIP menunjukkan bahwa partai melihatnya sebagai aset penting, terutama dalam isu-isu ekonomi nasional. Pengalamannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina selama beberapa tahun memperkuat keyakinan partai terhadap kapasitasnya.
PDIP tampaknya sedang melakukan reformasi internal dan konsolidasi kekuatan menjelang Pilpres 2029. Dengan penunjukan Ahok, partai berusaha memperkuat posisi mereka dalam persaingan politik yang semakin ketat.
Jabatan ini juga bisa menjadi awal bagi Ahok untuk kembali tampil di publik dan membangun pengaruh politik. Jika ia mampu menunjukkan kinerja dan loyalitas di dalam partai, bukan tidak mungkin ia akan diusung kembali dalam kontestasi politik, baik legislatif maupun eksekutif.
Profil Singkat Ahok
Nama Lengkap : Basuki Tjahaja Purnama
Nama Panggilan : Ahok / BTP
Tempat, Tanggal Lahir : Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966
Pendidikan : Teknik Geologi – Universitas Trisakti; Magister Manajemen – Prasetiya Mulya
Agama : Kristen
Partai Politik : PDI Perjuangan (sejak 2019)
Profesi : Politikus, Pengusaha, Filantropis
Pasangan : Veronica Tan (cerai), Puput Nastiti Devi
Anak: 5 anak dari dua pernikahan
Karier Politik :
- 2005–2006: Bupati Belitung Timur
- 2009–2012: Anggota DPR RI
- 2012–2014: Wakil Gubernur DKI Jakarta (bersama Jokowi)
- 2014–2017: Gubernur DKI Jakarta
- 2019–2024: Komisaris Utama PT Pertamina
- 2025–2030: Ketua DPP Bidang Perekonomian PDIP